FITRAH AKAL, QOLBU DAB NAFSU By. Ridho Hudayana LANDASAN PEMIKIRAN FITRAH 1. Manusia menurut fitrah beragama tauhid, Maka hadapkanlah wajah...
FITRAH AKAL, QOLBU DAB NAFSU
By. Ridho Hudayana
LANDASAN PEMIKIRAN FITRAH
1. Manusia menurut fitrah beragama tauhid, Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui[1168], (Q.S.AR-RUM 30)
[1168]. Fitrah Allah: maksudnya ciptaan Allah. Manusia diciptakan Allah mempunyai naluri beragama yaitu agama tauhid. Kalau ada manusia tidak beragama tauhid, maka hal itu tidaklah wajar. Mereka tidak beragama tauhid itu hanyalah lantara pengaruh lingkungan.
2. Fitrah sebagai esensi yang bisa mempengaruhi faktor existensi, dan dapat pula tertutup oleh eksistensinya
3. Fitrah merupakan pembawa manusia manapun kearah kebaikan berupa hati nurani yang menentukan baik dan buruk.
4. Fitrah adalah pola yang mempengaruhi semua potensi yang ada pada diri manusia
A. FITRAH AKAL
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. (Q.S. Albaqarah: 164)
Ayat ini menerangkan, bahwasanya akal manusia yang memiliki kecendrungan fitrahnya yakni, dengan memikirkan fenomena-fenomena yang terjadi didunia ini sebagai sesuatu kebesaran Allah SWT. Sebagai pencipta
B. FITRAH QOLBU
Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi[1394] dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana, (Q.S. Al Fath : 4) [1394]. Yang dimaksud dengan tentara langit dan bumi ialah penolong yang dijadikan Allah untuk orang-orang mukmin seperti malaikat-malaikat, binatang-binatang, angin taufan dan sebagainya,
Didalam ayat ini menginfokan bahwasanya fitrah pada qolbu adalah pada ketenangan yang bertujuan menambah keimanan.
C. FITRAH NAFSU
Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam syurga-Ku. (Q.S. Al-Fajr : 27-30)
Pada surat Al-Fajr ayat 27-30 adalah bukti bahwasanya nafsu manusia itu memiliki fitrah, yakni berupa ketenangan yang melahirkan keekatan dengan Allah hingga fitrah yang dimiliki nafsu ini dipersilahkan oleh Allah untuk masuk kedalam surga-Nya.
1. Manusia menurut fitrah beragama tauhid, Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui[1168], (Q.S.AR-RUM 30)
[1168]. Fitrah Allah: maksudnya ciptaan Allah. Manusia diciptakan Allah mempunyai naluri beragama yaitu agama tauhid. Kalau ada manusia tidak beragama tauhid, maka hal itu tidaklah wajar. Mereka tidak beragama tauhid itu hanyalah lantara pengaruh lingkungan.
2. Fitrah sebagai esensi yang bisa mempengaruhi faktor existensi, dan dapat pula tertutup oleh eksistensinya
3. Fitrah merupakan pembawa manusia manapun kearah kebaikan berupa hati nurani yang menentukan baik dan buruk.
4. Fitrah adalah pola yang mempengaruhi semua potensi yang ada pada diri manusia
A. FITRAH AKAL
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. (Q.S. Albaqarah: 164)
Ayat ini menerangkan, bahwasanya akal manusia yang memiliki kecendrungan fitrahnya yakni, dengan memikirkan fenomena-fenomena yang terjadi didunia ini sebagai sesuatu kebesaran Allah SWT. Sebagai pencipta
B. FITRAH QOLBU
Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi[1394] dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana, (Q.S. Al Fath : 4) [1394]. Yang dimaksud dengan tentara langit dan bumi ialah penolong yang dijadikan Allah untuk orang-orang mukmin seperti malaikat-malaikat, binatang-binatang, angin taufan dan sebagainya,
Didalam ayat ini menginfokan bahwasanya fitrah pada qolbu adalah pada ketenangan yang bertujuan menambah keimanan.
C. FITRAH NAFSU
Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam syurga-Ku. (Q.S. Al-Fajr : 27-30)
Pada surat Al-Fajr ayat 27-30 adalah bukti bahwasanya nafsu manusia itu memiliki fitrah, yakni berupa ketenangan yang melahirkan keekatan dengan Allah hingga fitrah yang dimiliki nafsu ini dipersilahkan oleh Allah untuk masuk kedalam surga-Nya.