Nulis Apa Ya? Entah apa yang ingin saya tulis pagi hari ini, tapi kemudian dalam hati kecil ini mengatakan “menulislah, motivasilah semua or...
Nulis Apa Ya?
Entah apa yang ingin saya tulis pagi hari ini, tapi kemudian dalam hati kecil ini mengatakan “menulislah, motivasilah semua orang dan dirimu”. Sehingga tubuh yang penat dan lelah ini tiba-tiba mengarahkan tangan ini untuk berada diatas keyboard, untuk mengetik yang saya sendiri masih bertanya apa yang sebenarnya yang akan saya tulis sekarang, karena mungkin terjadi kemandegan ide. Mungkin karena saya sedang jauh dari sumber inspirasai atau saya kurang bias membaca inspirasi dari sumber inspirasi itu.
Sebenarnya bagi saya tidak ada istilah kehabisan ide. Karena Allah SWT. Memberikan kita otak yang luar biasa, untuk dapat menyerap semua informasi dan ilmu pengetahuaan dalam jumlah yang tidak sedikit. Sehingga rasanya manusia tidak mungkin kehabisan inspirasi atau ide. Apalagi kehabisan ide untuk menulis, saya teringat suatu kajian motivasi menulis yang saya ikuti sekitas satu bulan yang lalu, seorang ustad sastra mengatakan jika anda sedang mengalami kemandegan dalam menulis maka tulislah semua alasan kemandegan itu dalam bentuk tulisan, nisacaya itupun menjadi tulisan. Dan yang terpentiang dari situ akan muncul ide-ide baru untuk menulis kembali. Perkataan ustad sastra ini cukup memberikan motivasi tersendiri bagi peserta kajian motivasi menulis pada waktu itu. Walaupun sekilas terkesan “wah maksa banget”. Mungkin untuk orang yang perfeksionis, kurang bisa mempraktekkan motivasi ini karena ia mau menulis kalau memang benar-benar mengalir dari dalam jiwanya. Ya ada benarnya juga, tapi apa tidak lama tuh menulis dengan jiwa, seperti yang kita ketahui, jiwa kita masing-masing ini memiliki berbagai macam kondisi, yang sulit terkadang untuk menulis. Tapi ada suatu kalimat yang bijak, Cuma saya lupa apakah ini adalah hadits Rasulullah saw. Atau kalimat ini adalah perkataan bijak seseorang. Tapi yang jelasnya kalimatnya seperti ini; “Istiqomah lebih baik dari seribu karomah” maksudnya suatu aktivitas yang kita lakukan secara terus menerus akan menjadi sebuah kekuatan yang melebihi kemuliaan seseorang wali Allah yang diberikan kepadanya berupa keajaiban-keajaiban pada dirinya. Kalimat ini berkorelasi saya kira dengan seseorang yang menulis karena memang ketika dia memiliki inspirasi. Tapi inspirasi itu dating tidak setiap hari, sehingga ketika kita sedang mandeg dengan inspirasi untuk menulis maka tulislah kemandegan itu secara terus menerus, sampai anda menemukan inspirasi dalam jiwa anda. Karena aktivitas menulis yang dilakukan dengan istiqomah tadi akan mengalahkan tulisan kita, ketika kita sedang mendapatkan inspirasi menulis, mungkin dari segi isi tulisan dan kuantitas atau jumlah tulisan yang kita tulis lebih banyak daripada ketika kita menulis dengan menunggu datangnya inspirasi.
Karena inspirasi menulis itu harusnya di jemput bukan menunggu. Dengan cara terus meneruslah menulis, walaupun seperti saya hari ini tidak memiliki inspirasi menulis namun dengan bertanya dalam benak saya “nulis apa ya?” saya setidaknya punya satu tulisan walaupun tulisan ini sebenarnya bcerisikan kebingungan-kebingungan saya dalam menulis. Apa lagi orang yang selalu dianugerahi Allah swt. Untuk memiliki ide menulis, baik menulis dengan menggunakan pengalaman kehidupannya, kehidupan orang lain, idealismenya atau idealisme orang lain, dan semua kejadian yang menakjubkan dalam keidupan ini. Sesungguhnya itu adalah iden sekaligus inspirasi menulis yang besar. Dan semua itu kita dapati dalam kehidupan keseharian kita sendiri.
Nah apakah anda saat ini percaya, bahwasanya kebingungan anda dalam menulispun akan mampu membuat siuatu tulisan yang bisa jadi memiliki manfaat yang sama atau lebih bermanfaat dari tulisan yang anda tulis ketika anda mendapatkan ide atau inspirasi dalam menulis. Saya telah membuktikannya pagi ini. (Ridho, Malang 2 juni 2009)