Coping dengan Memasak Hari ini cukup berat bagi saya, yang sudah di semester tua, untuk segera menyelesaikan skripsi sebagai sarat menjadi s...
Coping dengan Memasak
Hari ini cukup berat bagi saya, yang sudah di semester tua, untuk segera menyelesaikan skripsi sebagai sarat menjadi sarjana psikologi. Tapi tak terasa sudah di ujung semester, sehingga harus segera menyelesaikan skripsi, yang saat ini sedang dalam pennelitian, dan judul yang saya ambil ini sedah mengalami lima kali perubahan. Dan dari beberapa bulan ini saya harus kejar-mengejar dosen pembimbing skripsi saya yang super sibuk itu. Dan saya beru beberapa kali konsultasi diruangannya selebihnya via telepon, ketemu di baseman perpus, di depan gedung, yang tidak bisa lama, karena dosen saya itu sibuk dengan jadwal meetingnya, ngajarnya, dan lain-lainnya, belum lagi dia juga sering keluar kota. Cukup melelahkan kejar-kejaran selama hampir satu semester, akhirnya di penghujung-penghujung semester ini saya dalam tanda kutip berdamai dengan dosen ini untuk menyepakati waktu tetap untuk saya konsultasi. Akhirnya saya dan dosen pembimbing skripsi saya ini bersepakat untuk menetapkan waktu konsultasi setiap minggunya pada hari rabu. Dari empat minggu ini ternya saya hanya bisa bertemu untuk konsultasi dengannya dua kali, yang satu kalinya dia tidak ada, dan minggu satunya yakni minggu ini dia ke pulaunya lascar pelangi samapai hari sabtu mendatang, dan saya masih mengkonfirm lagi jadwalnya. Akhirnya saya merasa lelah dan pulang ke kontrakandengan pikiran yang berat dan langkah yang gontai.
Ketika saya pulang dengan kondisi seperti itu, saya kemudian merasa perut saya berdering, kriuk…kriuuuuk… hmm memang penyakit lama nih alias lapar.kemudian saya teringat, tadi pagi saya ada belanja jamur tiram dua kresek, sayur sawi gajah satu ikat, lalu bawang merah dan sebutir telur, kemudian yang didapur kontrakan ada bawang putih, garam, sozis ayam rasa sapi, penyedap rasa sapi, cabe rawit, minyak goreng n tepung bumbu kobe. Hmm enaknya memasak apa ya? Wah ternyata semangat saya muncul ide memasak pun mengalir. Ya saya mau memasak serba jamur tiram. Hmm kelitanyya jadi enak dan bergiizi nih. Kemudian dalam benak dan khayalan saya, saya akan memasak dua jenis masakan, masak sayur sawi tumis dengan jamur tiram n sozis dan jamur tiram kobe goreng. Hasil masakkan denga baunya dan rasanya pun segera hadir dalam khayalan saya seketika.
Okey saya mulai dengan mengambil air dengan gayung dan saya cuci dan iris panjang jamur tiramnya untuk dicampur dengan sayur sawi gajah yang akan ditumis, kemudian saya potong menyamping sayur sawi gajahnya setelah sayur sawai gajah itu saya cuci. Setelah itu saya kemudian mencurahkan tepung kobe ke dalam piring dan saya pisahkan telur dari cangkangnya dan saya kocok di mangkok plastik. Kemudian saya siapkan jamur tiram dengan mencuil-ci-uilnya menadi banyak bagian kecil-kecil yang satu kresek itu untuk di balut dengan tepung kobe yang telah disediakan tadi, tapi sebelumnya saya gaul dulu jamur tiram yang telah dicuil tadi kedalam kocokan telur. Kemudian saya gaul jamur tiram yang telah digaul dalam kocokan telur tadi kedalam tepung kobe. Setelah itu saya siapkan bumbu untuk menumis sayur, diantaranya ada bawang putih di rajang kecil-kecil, bawang merah yang diiris tipis-tipis, cabe yang dipotong kecil-kecil, dan sosis yang saya iris tipis-tipis juga. Nah kemudian setelah itu saya siapkan wajan dengan minyak goreng diatas kompor gas yang telah menyala. Dan saya goreng jamur tiram yang telah tergaul rata oleh tepung kobe secara bertahap, cz penghematan minyak goreng gitu... hehe. Setelah semua jamur tiram yang dilumuri tepung kobe itu matang, dilanjutkan dengan menumis bawang merah dan bawng putih yang telah diiris dan di rajang, dilanjutkan dengan sosis yang diiris tipis-tipis, lalu kemudian batang sawi gajah yang tebel-tebel didahulukan supaya cepet mateng, lalu masukkan jamur tiram, dan kemudian masukkan sawi gajahnya dan penyedap secukupnya, kemudian di aduk hingga merata, kemudian baru di bubuhi garam secukupnya dan kembali diaduk, lalu saya cicipi, hmm, ternyata pass. Dan saya matikat kompor gasnya dan saya masukkan tuh sayur ke mangkok. Nah jadilah sayur sozis jamur tiram dan jamur tiram kobe goreng, dan siap disantap... hmmm nyammmm nyammm, mantebbb.
Akhirnya jadi juga... dan saya nikmati masakan special serba jamur tiram itu sam temen di kontrakan, tapi sebelumnya saya photo-photo dulu tuh masakkan buat bagi-bagi ama temen-temen di FB, haha. Wah makan nya jadi lahap banget nih saya. Jadi susah dibedakan antara doyan ama lapar. Tapi ala kulli hal saya nambah lagi tuh nasi ama lauk suuuper special itu tuh. Hmmm maknyuanyus.. hehe.
Saking asyiknya saya mask dan akhirnya saya santap bersama temen kontrakan. Saya jadi lupa dengan masalah saya tadi, jadi hilang beban rasanya. Yang terasa adalah pikiran segar saya kembali dan motivasi saya meningkat. Hampir setiap hari saya masak di kontrakan itu, saya merasakan, saya sedang memanggil semangat yang hilang ketika saya memasak. Saya merasa dengan saya memasak makanan saya sendiri, daya inovasi dan imajinasi, serta kreativitas saya meningkat. Danjuga indera perasa baik indera pengecap dan perasaan saya semakin peka dan semakin lembut. Pikiran menjadi tenang dan tentram, hati jadi ringan. Yang ada adalah positive thingking n be best of the best betwin the best. Dan yang pastinya nih, perut jadi kenyang… hehe… jadi semangat lagi nih nulis skripsinya walau rada-rada ngantuk gitu, biznya dah kenyag sih, hehe…
Nah, kalo’ gitu saya akan teruskan hobi masak ini sebagai menjaga kesehatan jiwa dan raga nih… sehat di jiwa, sehat di tubuh. …
Bagaimana ada yang punya pengalaman yang sama dengan saya?
(ridho, Malang 3 juni 2009)
