KEGIATAN ALTURISM oleh Ridho Hudayana (Mahasiswa Psikologi UIN MALIKI Malang 2005) Diary, Malang-UIN Tgl. 4 Juli 2007 11.30-12.30 MEMBERSIH...
KEGIATAN ALTURISM
oleh Ridho Hudayana (Mahasiswa Psikologi UIN MALIKI Malang 2005)
Diary, Malang-UIN Tgl. 4 Juli 2007
11.30-12.30
MEMBERSIHKAN JALAN KAWASAN UIN MALANG
(dari gerbang sampai pos satpam)
Pada siang itu saya datang ke UIN dan melihat calon mahasiswa yang mengikuti ujian SPMB yang sebagiannya dilaksanakan di UIN Malang. Dan saya melihat banyak volunteer dari berbagai kampus menunggu untuk menyebarkan brosur pendaftaran dengan berbagai bentuk. Ada yang berbentuk selebaran biasa, berbentuk map, pembatas buku, dan berbentuk buku.
Dan sirene pun berbunyi menandakan ujian SPMB pada hari itu telah berakhir. Dan calon mahasiswa yang mengikuti SPMB itupun keluar meninggalkan ruangan dan gedung UIN Malang melalui jalan kawasan UIN Malang. Yang disambut oleh para volunteer dari berbagai kampus yang membagikan brosur di sepanjang jalan kawasan UIN.
Sehingga suasaa siang pada waktu itu begitu macet dan dipadati oleh calon mahasiswa yang mengikuti ujian SPMB, yang meggunakan sepeda motor, mobil, dan berjalan kaki. Dan dipadati oleh para volunteer yang membagikan brosurnya.
Seketika itu juga, setelah para calon mahasiswa dan para voluuntir itu meninggalkan jalan kawasan UIN Malang. Dan seketika itu juga meninggalkan sampah-sampah yang banyak, yaitu sampah-sampah yang ditimbulkan oleh brosur-brosur yang dibagikan oleh para volunteer dan kertas-kertas pembungkus brosur berseraksan dimana-mana.
Ketika itu saya yang melihatnya, merasa tidak nyaman dengan kondisi itu dan timbul sense of belonging saya untuk membersihkan jalan itu dengan memungut sampah-sampah yang berserakan itu.
Seketika itu juga saya memulai membersihkan dengan memunguti sampah-sampah brosur yang berserakan dimana-mana itu. Walaupun pada waktu itu sinar matahari yang cukup panas san pada waktu itu daya mengeakan pakaian kulih lengkap dan rapi. Tapi saya berusaha unuk tidak mempedulikannya. Karena dalam hati saya berkata bahwa ini adalah suatu perbuata yang baik. Dalam waktu 60 menit saya berhasil membersihkan semua sampah yang berserakan itu.
Yang menarik saat saya membersihkan jaln di kawasan jala UIN Malang itu adalah, ada sekitar dua orang teman kampus saya yang megatakan tindakan saya tersebut seperti orang gila. Ada datu orang asing teman saya yang mencoba ikut membatu saya untuk memunguti sampah, walaupun sebentar saja. Lalu ada beberapa orang asing teman kampus saya yang berkata “dho lagi ngapain?” merasa aeh melihat saya yang berpakaian rapi memunguti serakan-serakan sampah dijalan itu. Adapula tiga orang asing penjual yang berada si sekitar kawasan jalan itu berkata “insya Allah sampean dapat pahala, karea mugut sampah” kata-kata ini cukup memberikan motivasi bagi saya untuk memungut sampah untik membersihkan jalan disekitar kawasan UIN Malang.
Dan yang menarik lagi ketika saya pulang kekontrakan dan bertemu degan tema-teman saya yang satu kontrakan yang kebetulan pada waktu saya membersihkan jalan mereka ada di sekitar jalan itu, mengatakan “ente kok rajin sekali tadi, baguslah!” lalu ada lagi yang berkata “antum kok pede mungut sampah tadi? Kamu dho, cocoknya jadi pemain teater”. Daya hanya membalasnya dengan senyuman.
TINJAUAN TEORI TOKOH PSIKOLOGI MODERN
Teori Reciprocal Determinism (Albert Bandura )
Reciprocal determinism adalah pendekatan yang menjelaskan tingkah laku manusia dalam bentuk interasksi timbal balik yang terus menerus antara determinan kogitiv, behavioral, dan lingkungan. Orang asing menentukan/ mempengaruhi tingkah lakunya denga mengontrol kekutan ligkungan, tetapi orang asing itu juga dikontrol oleh kekuatan lingkungan itu.
Dalam kaitannya denga perilaku alturism membersihkan jalan tadi adalah ratinya dimana perilaku dari subjek yang membersihkan adalah hasil dari determinan anntara kognitif subjek yang berfikir cara membersihkan sampah-sampah yang berserakan itu. Kemudian behavioral, bagaimana kemdian bagaimana sang subjek memiliki perilaku yang positif dalam hal kepedulian dengan lingkungan dan lingkungan, yaitu jalan yang situtupi oleh serakan-serakan sampah dan lingkugan madyarakat kampus.
TINJAUAN AL-QURAN DAN HADITS
“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang asing yang bertaubat dan mencintai orang asing-orang asing yang mesucikan dirinya.” (Q.S. Al-Baqaroh(2): 222).
Ini adalah sinyalemen sisalam Al-qur’an bahwasanya, Allah ingin mengajarkan kepada hamba-hambanya tentang pentingnya kebersihan. Tentunya ketika ingin membersihkan diri dari noda-noda, maka yang harus kita lakukan adalah juga dengan membersihkan lingkungan dimaapu kita berada. Maka perbuatan memugut sampah ini merupakan duatu perbuatan yang menjaga kebersihan dan kesehatan jiwa, tapi juga menjadikan sebuah pemandangan yang indah karena itupun hal yang dicintai oleh Allah SWT. dalam sebuah hadits; “Sesungguhnya Allah maha indah, dan mencintai keindahan”. (Al-Hadits).
“Dari Abu Malik Al-Haris bin Ashim Al-Asy’ari ra. Berkata, Raulullah saw. Berabda, “Kesucian itu sebagian dari iman, ‘Alhamdulillah ‘ memberatkan timbangan, ‘Subhanallah Walhamdulillah’ memenuhi ruang antara langit dan bumi, shalat itu cahaya, dhadaqoh itu bukti nyata. Sabar itu pelita, Al-qur’an itu hujjah ( yang membela atau menghujat). Setiap manusia bekerja sampai ada yang menjual dirinya hingga ia jadi merdeka atau bahkan celaka.” (H.R. Muslim)
KEGIATAN FUN
Diary, Kepanjen-YONZIPUR Tgl. 2 Juli 2007
07.30-11.00
OUTBOND BERSAMA PELAJAR DI KABUPATEN MALANG
Kegiatan outbond ini dimulai dengam membagi kelompok dan pasangan kelompok yang akan melakukan outbond.Outbond ini terdiri dari lima macam permainan kelompok berpasangan dengan sistem pos/zona untuk setiap permainan dan dengan sistem kompetisi antar kelompok.
Lima macam permainan itu antara lain sebagai berikut:
1.Elektrik Wall
2.Halang rintang
3.Voli bola air
4.Balon basket
5.Menebak kata
Saya termasuk dalam kelompok tiga yang bernama himalaya dan lawan/pasangan kelompok saya bernama amazone. Jumlah personil dalam kelompok himalaya ada delapan begitu juga dengan kelompok amazon berjumlah 8 orang.
Di setiap game/permainan kelompok himalaya dan kelompok amazone selalu menunnjukkan sikap saling mengalahkan. Sehingga sausana kmpetisi dalam setiap permainan begitu cukup kental.
Hasil akhir dari semua permainan yang diikuti oleh kedua tim ini adalah; kelompok himalaya memenangkan tiga permainan, satu permainan kalah, dan satupermainan seri. Sedangkan tim amazone hasil akhirnya mendapatkan satu kali menang , dua kali kalah, dan satu permainan seri. Yang jelas kelompok daya yakni himalayah memenangkan permainan outbond.
Yang membuat menarik adalah, dalam kelompok saya yakni kelompok himalaya. Para personilnya sebelumnya adalah orang asing-orang asing yang terlihat kurang aktif dalam hal beriteraksi dan sedikit kurang kompak. Tapi ketika dihadapkan dengan game/permainan-permainan dalam outbond ini. Tiba-tiba himalaya menjadi tim yang kompak dan orang asing-orang yang biasanya dalam hal interaksi kurang baik, ketika dalam permainan outbond itu, mereka berubah menjadi oranng yang antusias dalam hal berinteraksi didalam kelompoknya. Saya cukup kagum dan bangga melihat antusias dari kelompok saya dalam berkom petisi hari ini.
TINJAUAN TEORI TOKOH PSIKOLOGI MODERN
Training Situation (Dollard & Miller)
Dollard dan Miller menganggap 12 tahun kehidupan awal sangat penting dalam menetukan tingkah laku dewasa. Berbeda dengan orang asing dewasa(dan anak) yang memiliki cara untuk keluar dari situasi yang sangat menimbulkan frustasi, bayi yang ekstrim tidak berdaya sangat kecil kemampuanya untuk memanipulasi lingkungan sehingga sangat mudah menjadi korbandorongan stimuli yang tidak tertahankan dan frustasi yang berlebihan. Bayi selalu terdesak, tidak berdaya, tidak berencana, hidup dalam nyeri yang kekal, dan menemukan dirinya yang dimandikan dengan kebahagiaan yang kekal sekali.
Terkait dengan teori ini, outbon training diatas adalah suatu sarana yang dijadikan suatu bentuk situasi training yang menimbulkan frustasi sekaligus menimbulkan stimuli yang tidak tertahankan sehingga kelompok himalaya tadi melakukan kompetisi
TINJAUAN AL-QURAN DAN HADITS
“Sesungguhya orang asing yang berbakti itu benar-benar berada dalam keikmatan yang besar (surga), mereka (dudu) diatas dipan-dipan sambil memandang. Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka keseangan hidup yang penuh kenikmatan. Mereka diberi minum dari khamar murnni yang dilak (tempatnya), lakya adalah kesturi; yang demikian itu hendaknya manusia berlomba-lomba.” (Q.S. Al-Muthaffifiin(83): 22-26)
Motivasi berkompetisi adalah suatu hal yang pasti dan fitrah bagi manusia yang hidup. Seperti kasus yang telah dipaparkan tadi adalah masalah prilaku bersenang-senang melalui kegiatan outbond. Yang didalamnya berisi permainan yang menyenangkan tapi juga memiliki nilai-nilai berlomba-lomba dalam kebaikan. Dan kesenangan ini sesungguhnya dalam rangka simulasi untuk berkompetisi dalam hal kebaikan, seperti yang telah dijelaskan didalam ayat Al-Qur’an diatas.
“ Janganlah kamu saling berkompetisi kecuali dalam dua hal: seorang lelaki yang dineri oleh allah ‘azawajlla (kemampuan membaca dan menghayati) Al-Qur’an. Lantas dia membacanya dalam sholat di tengah malam dan pada waktu siang bolong. Dia juga mengikuti ajaran yang terdapat didalamnya. Lantas ada yang seorang berkata, “andai saja Allah ta’ala memberiku seperti apa yang telah Allah berikan kepada si fulan. Sehingga aku dapat sahalat sambil membaca Al-Qur’an sepertinya. “Da seseorang yang diberikan harta oleh Allah untuk kemudia dia infaqkan dan dia sedekahkan. Lalu ada yang berkata “ Andai saja Allah memberiku seperti apa yang telah diberika kepada si fulan. Sehingga aku bisa bersedekah dengan haeta itu. (H.R. Ahmad).
Dan perbutan berkompetisi dalam rangka berbuat kebaikan telah rasulullah ajarkan kepada kita. Dalam hal berbuat kebajuan dan perbuatann yang tentunya memiliki nilai-nilai yag bermanfaat/yang positif. Yang juga bisa memperkokoh semangat kepahlawanan.
Tentunya setiap permainan didalam kasus diatas akan selalu memperkokoh semangat jiwa kepahlawanan; saling tolong menolong, kepemimpinan, kecermatan dan lai sebagainya.
DAFTAR REFERENSI
Psikologi Dalam Tinjauan Hadits Nabi SAW, Dr. Muhammad ‘Utsman Najati, 2003. Mustaqim Jak-Sel.
Pengantar Psikologi Kepribadian, Non-Psikoanalitik
Peersonality Theories Melacak Kepribadian Anda Berama Psikolog Dunia, dr. C. George Boeree, 2006, Prisma Sophie, Jogjakarta.