±42 km Back Packer On S.A.M (Saturday, Ahad, Monday) Part 1

±42 km Back Packer On S.A.M (Saturday, Ahad, Monday) Part 1 (28-30 November 2009 Memory) Hmm.. hobi baru yang saya gulati selam hamper satu ...


±42 km Back Packer On S.A.M (Saturday, Ahad, Monday) Part 1
(28-30 November 2009 Memory)

Hmm.. hobi baru yang saya gulati selam hamper satu bulan ini adalah back packer. Entah diakhir bulan ini saya senang menjadi back packer kemanapun saya pergi. Banyak mungkin motivasi yang saya dapatkan untuk itu. Selain saya tidak punya kendaraan walaupun sebelumnya saya mempunyai sepeda angin dan dengan sengaja saya jual sepeda gunung saya kepada teman dekat untuk back packer-an kemana-mana terutama ke tempat penelitian saya yang jauhnya sekitar ±6 km, yang kinji saya tempuh dengan berjalan kaki. Juga bagi saya berjalan kaki adalah investasi kesehatan jantung dihari tua Insya Allah. Dan motivasi yang terakhir adalah karena kepepet dan ngirit uang bulanan. Hehe… sssttt

Saturday, 29 November
Pagi hari setelah ritual pagi dan setelah masak nasi, masak lauknya juga dan juga makan bersama temen kontrakan. Dilanjutkan dengan fitness mandiri bersama temen kontrakan dimulai dengan stretching hingga push-up, sit-up , etc. sekitar 20 menit. Kemudian saya lanjutkan dengan mandi pagi yang terasa begitu suegeerrr. Setelah itu saya lanjutkan dengan sholat dhuha dan diakhiri dengan do’a saya kemudian bersiap-siap untuk berangkat ke tempat baksos tebar hewan qurban yang diadakan oleh LDK di daerah jalan Pacar n ke tempat penelitian yang pada hari itu juga menyembelih hewan qurban. Bersiap-siap selesai, jam 9an saya langsung meluncur dengan jalan kaki alias back packer-an. tak lupa menyandang tas eiger yang berisikan air minum, mushaf, buku catatan kecil, dan mp3 temen perjalanan saya. Tapi memang yang terpenting dan wajib adalah menyelipkan kamera digital new-ileh.. haha(pinjem dari ukhti Titik MR, sstt.. jangan bilang siapa-siapa ya..) di pinggang. Ya sudah menjadi budaya yang cukup mendarah daging ketika back packer-an wajib membawa camera, bila perlu gak jadi alias batal back packer-an kalau nggak bawa camera, hehe ..
Singkat cerita… saya ayunkan kaki yang bersandalkan sandal gunung eiger yang baru saya beli setahun yang lalu ke jalan menuju kedua tempat yang telah direncanakan tadi. Sekitar 1 km saya berjalan diiringi nasyid mp3.. tiba-tiba sandal gunung eiger saya lepas tali yang melekat di sol sandal dan mengakibatkan saya gak bisa mengayunkan kaki lebih cepet karena talinya lepas, akhirnya karena duitnya ketinggalan di kos buat jahit sepatu jadinya saya harus balik lagi ke kos buat ambil uang buat jahit sandal di tukang penjahit sepatu dan sandal yang tidak jauh dari rumah. Dan sekalian saya pun ganti sendalnya wiro sableng (tuh sandal terbuat sari ban luar mobil yang berwarna hitam dan keras lagi pula) untuk meneruskan perjalanan yang sedikit terteunda dengan sandal yang keras dan kurang nyaman dikaki tapi awet dan murah pastinya. Rada-rada terpaksa juga karena saya hitung-hitung waktunya gak cukup buat nunggu tukang jahit itu menjahit sandal gunung saya. Sembari saya melantunkan lagunya de massiv “ jangan menyerah…jangan menyerahh..” menyemangati saya untuk malanjutkan rencana. Saya lanjutkan perjalanan saya yang pertama menuju ke baksosnya LDK tebar hewan qurban di komplek binaannya yang rawan misioanaris gereja mirip masjid. Saya ditunggu-tunggu disana karena mereka butuh seksi documentasi kegiatan. Setelah sampai dari perjalananan sekitar 4km itu dengan bermandikan sinar matahari yang menyengat dan keringat yang mengalir rintik-rintik disertai dengan telapak dan perselaan jari jempol kaki yang mulai lecet karena keras dan kasarnya sandal wiro sableng(untung gak sampai sableng saya hehe). Akhirnya sampai juga di tempat baksosnya LDK. tapi rupanya masih persiapan dan rupanya juga masih masak-masak gulai sapi n kambing, hmmm aromanya…mak nyuzzz.. sampai disana tugas membeli air gallon pun siap uuntuk dilaksanakan bersama teman yang biasa ngajar di TPQ disana. Setelah membeli air gallon, beberapa saat kemudian saya pun pamit sebentar untuk berangkat ke tempat penelitian saya yang jaraknya dari tempat baksos itu sekitar 2km, yang pada hari itu juga menyembelih hewan qurban. Dengan niat awal bantu-bantu dan men-documentasikan penyembelihan itu. Saya kembali tegak diatas sandal wiro sableng walaupun dengan kaki yang rada-rada lecet. Sesampai di tempat penelitian, saya tidak melihat orang-orang menyembelih hewan qurban ataupun mengirisi daging hewan qurban. Tempat itu telah sepi dengan meninggalkan jejak tanduk kambing dan tanah yang lembab bekas mengubur darah kambing disertai dengan baunya yang cukup menyengat. Sembari berfikir wah wah saya telat ni… spontan melihat jam sudah menunjukkan pukul 12.30 dan azan sholat zuhur pun berkumandang. Karena masjid di tempat penelitian saya itu di kunci.. jadinya terpaksa jalan lagi dengan kaki yang mulai sakit dan lemes untuk berjalan menuju ke tempat baksosnya LDK, sembari mencari masjid terdekat untuk sholat zuhur. Sekitar 1km perjalanan, dengan kaki yang mulai terseok-seok lecet yang terasa perih mengundang lagu de massiv lagi “jangan menyerah… jangan menyerah..” dan kata-kata motivasi diri tak pernah kata menyerah alias pantang menyerah sampai menyerah itu menyerah dengan saya. Akhirnya saya menemukan masjid yang mirip rumah arsitektur jaman belanda. Saya sholat dengan seorang yang sepertinya juga sedang dalam perjalanan bersepeda motor. Setelah sholat seperti biasa menghilangkan kelelahan rohani dengan baca Qur’an 2 lembar. Setelah itu saya lanjutkan kembali perjalanan denga kaki yang lecet mengelupas dan perihnya pun hamper tak tertahankan. Sebelum mengenakan sandal wiro sableng itu saya berpikir sejenak sembari membuka dompet yang gak ada uangnya itu melihat ada kertas-kertas struk atm untuk melapisi sandal supaya gak terlalu sakit alias menambah lecetnya semakin parah. Bismillah… saya berangkat kembali menuju tempat baksos yang sekitar 1km lagi. Alhamdulillah akhirnya sampai juga di tempat baksos denga kondisi kaki lecet cukup berat, sejenak istirahat. Singkat cerita setelah mengabadikan momen baksosnya LDK diiringi dengan guyuran hujan deras bertanda nikmat dari Allah. Setelah hujan agak reda alias rintik-rinti kecil saya pun pamit pulang alias izin sebelum acara selesai. Karena masih ada janji dengan teman mau buat sekolah gratis. Setelah pamit saya melanjutkan perjalanan back packer walaupun masih menyimpan rasa sakit yang tidak memungkinkan saya berjalan menggunakan sandal wiro sableng itu. Akhirnya saya bertelanjang kaki dan menggulung celana jeans hitam saya hingga tepat dibawah lutu, kemudian berjalan menempuh 3km ke tempat rapat sekolah gratis. ditengah perjalanan itu diiringi dengan hujan yang rintik-rintik itu saya berfikir, hmm.. orang-orang yang lalu-lalang itu mungkin berfikir bahwa mereka lebih beruntung dari saya yang jalan bertelanjang kaki dengan menenteng sandal wiro sableng. Rasa-rasanya kaki ini sudah mati rasa dengan lecet yang dialami karena otak saya telah menyuruh kaki saya untuk tidak berhenti sebelum sampai di tempat rapat. Dan Alhamdulillah saya sampai di tempat rapat sekolah gratis dengan kondisi tubuh yang cukup segar bugar walaupun sembari menahan perih lecet dikaki. Dan dalam rapat itu diakhiri dengan putusan saya menjadi guru bahas inggris dan tahfidz Al-Qur’an disekolah gratis itu yang rencananya akhir bulan ini launching. Setelahnya saya pulang dengan kondisi tubuh yang cukup lelah namun tetap bersemangat. Setelah sampai di kos kemudian mandi setelah itu saya ikut teman kos saya ke warnet dimana dia jaga disana dan saya ngenet dengan ND (never die) alias laptop mini saya hingga pukul 1.30 pagi. Dan tidur dengan perasaan sungguh hari tasrik hari ini adalah hari kecerdasan sosial bagi saya. Dan terbangun untuk sholat subuh berjamaah di masjid. Setelahnya pulang dan kembali merencanakan back packer yang lebih seru lagi bersama teman kos saya pada hari ahad, 29 november 2009.


To Be Continue….. (±42 km Back Packer On S.A.M (Saturday, Ahad, Monday) Part 2

COMMENTS

BLOGGER: 2
Loading...
Nama

Advertorial Download Forum Konseling Gratis Indonesian Jenius Juragan Donat Motivasi Harian Paradigma Psikologi Puisi
false
ltr
item
Ridho Hudayana: ±42 km Back Packer On S.A.M (Saturday, Ahad, Monday) Part 1
±42 km Back Packer On S.A.M (Saturday, Ahad, Monday) Part 1
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5ARACWR7nUurmE5kYOHRDMgshCp7bfzJap33EIN0nkILgtmH0isNKurv3YEEh7hXIWGh-4HOnDD24hYNHckTGQCKReqad64X1voCLxB9Zg_XWgtjoH9Ug-_LHfA5cGcTGLPnQ-5rmVvos/s320/DSC00226.JPG
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5ARACWR7nUurmE5kYOHRDMgshCp7bfzJap33EIN0nkILgtmH0isNKurv3YEEh7hXIWGh-4HOnDD24hYNHckTGQCKReqad64X1voCLxB9Zg_XWgtjoH9Ug-_LHfA5cGcTGLPnQ-5rmVvos/s72-c/DSC00226.JPG
Ridho Hudayana
http://ridhopsi.blogspot.com/2009/11/42-km-back-packer-on-sam-saturday-ahad.html
http://ridhopsi.blogspot.com/
http://ridhopsi.blogspot.com/
http://ridhopsi.blogspot.com/2009/11/42-km-back-packer-on-sam-saturday-ahad.html
true
7614345822492057109
UTF-8
Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy