oleh Ridho Hudayana pada 16 September 2011 jam 1:23 By. Ridho Hudayana Hari ini pun tlah dimulai Dan terus dimulai, hingga pada akhirnya ...
oleh Ridho Hudayana pada 16 September 2011 jam 1:23
By. Ridho Hudayana
Hari ini pun tlah dimulai
Dan terus dimulai, hingga pada akhirnya
Dengan suka atau terpaksa Harus diakhiri juga
Rutinitas hari ini pun berlomba-lomba
Menyita waktu, menguras pikiran
Menguras keringat dan memforsir tenaga
Bertanyalah pada dirimu
Apakah rutinitas hari ini membahagiakan hati?
Ataukah rutinitas hari ini hanya semu?
Yang menyisakan lelah diwajah
Apakah rutinitas hari ini
Membuat hidup terarah?
Ataukah rutinitas hari ini mengarahkan jiwa
Pada kesesatan ditengah hutan belantara?
Bagaimana kabar hati nurani hari ini?
Ketika rutinitas hari ini bergulir
Apakah kita masih mengenali diri kita sebenarnya?
Sehingga hati tenang karenanya?
Bukankah Hidup ini cari bahagia?
Bukankah kebahagian itu hadir ketika hati tenang?
Dan kita mampu merasakan ketenangan itu melaluinya?
Mungkinkah kita hari ini tidak mampu merasakan
Ketenangan melalui jiwa kita yang tenang?
Yang menjauhkan diri dengan diri kita sendiri
Ooo .. Berdamailah dengan diri sendiri
Kenalilah diri…
Akrablah dengan diri sendiri..
Jujurlah pada diri..
Ooo.. damaikanlah potensi fujur dan taqwa diri
Bagaimana bisa diri mengatakan apa yang tidak ia perbuat?
Ooo.. tak mungkin diri terpisah dari jiwanya
Seperti tidak mungkin gula terpisah dari rasa manisnya
Seperti tidak mungkin garam terpisah dari rasa asinnya
Seperti tidak mungkin matahari terpisah dari panasnya
Ooo.. damaikanlah jiwa yang tiap hari bertikai dengan diri
Sungguh akan lelah dan menimbulkan putus asa berkepanjangan
Ooo.. damaikanlah jiwa yang tiap hari saling beradu
Ooo.. berdamailah dengan dirimu sendiri…