By. Ridho Hudayana Apakah anda generasi muda yang lahir sudah membawa mouse atau tablet? Ini analogi sederhana untuk menggambarkan Generasi...
By. Ridho Hudayana
Apakah anda generasi muda yang lahir sudah membawa mouse atau tablet? Ini analogi sederhana untuk menggambarkan Generasi Z yang kalau anda baca definisinya di wikipedia, yakni generasi yang antara tahun 1995-2010, yang hari ini sangat aware dengan teknologi dan informasi yang cepat dan instant, dan menurut data BPS, mereka berjumlah 68 juta dan jika di tarik prediksi tahun 2020 maka jumlah mereka adalah 105 juta atau 40% dari penduduk di Indonesia, masalahnya apa? Seperti yang kita ketahui teknologi dan informasi yang sangat mudah didapat oleh generasi Z ini adalah produk dari peradaban barat yang bagi umat Islam tentunya jauh dari nilai ISLAM, karena peradaban barat tidak punya nilai hidup yang tetap, mereka mengaku adanya tuhan tapi menolak patuh dengan tuhan, sehingga semua produk peradaban barat hari ini sifatnya relatif dan bebas nilai, sedangkan Islam apakah seperti itu?
Bayangkan saja Generasi Z yang instant itu dikepung oleh peradaban barat dan hampir mencabut Islam dari hati dan pikiran nya, karena teknologi yang dipegangnya tidak disertai dengan ke-islaman yang baik? Sudah bisa dibayangkan?
Dalam muqoddimah ini, saya jadi teringat sebuah nasyid lawas dibawah tahun 2005 yang di senandungkan oleh group nasyid kharisma:
Di saat ia mulai tumbuh menjadi tunas yang kokoh, di saat itu pula gejolak mengalahkan segalanya. Terperosok, terjerembab, dikepung oleh perdaban-peradaban Barat yang mengoyak dan mencabik kemurnian nuraninya. Bukanlah PEMUDA, yang mengatakan inilah Bapakku,
tetapi PEMUDA adalah yang mengatakan inilah AKU.
Ooo.. Generasi yang hilang
Korban perang peradaban
Apa arti ilmu pengetahuan
Tanpa takwa dan iman
Di meja makan dan mangkok supmu
Kuhidangkan kisah negeri terluka
Orang - orang berjamaah di plasa-plasa
Diskotik dan bar jadi rumah suci
Tuk tumpahkan duka dan sakit hati
Ooo.. Generasi yang hilang
Korban perang peradaban
Apa arti ilmu pengetahuan
Tanpa takwa dan iman
Di sini aku berdiri
Di meja makan dan mangkok supmu
Menahan garpu - garpu keserakahanmu
Yang terus menghujam melahap hutan
Mengibarkan berjuta film kebinalan
Ooo.. Generasi yang hilang
Korban perang peradaban
Apa arti ilmu pengetahuan
Tanpa takwa dan iman
Anak anak sekolah berangkat untuk tawuran
Berbekal poster Madona dan mimpi kura - kura ninja
Mereka susuri jalan - jalan masa depan
Penuh ancaman dan topeng - topeng kemunafikan
Sarjana - sarjana dengan toga dikepalanya
Berbaris bagai robot
Meninggalkan masyarakatnya
Mengejar mimpi televisi seolah tak akan mati
Ooo.. Generasi yang hilang
Korban perang peradaban
Apa arti ilmu pengetahuan
Tanpa takwa dan iman
Di meja makan dan mangkok supmu
Kuhidangkan kisah negeri terluka
Kisah generasi yang hilang
Korban perang peradaban
Tak kalah luka dari Bosnia
Tak kalah perih dari Palestina
Tak kalah luka dari Bosnia
Tak kalah perih dari Palestina
Karena yang kau temui hanya zombi-zombi
Makhluk - makhluk hidup tanpa pribadi
Tanpa izzah
Tanpa harga diri
Ooo.. Generasi yang hilang
Korban perang peradaban
Apa arti ilmu pengetahuan
Tanpa takwa dan iman
Walaupun ini Nasyid yang lawas, tapi kalau dibahas dengan kekinian dan fenomena pemuda aka remaja hari ini, sungguh masih bisa dikatakan kekinian dengan permasalahan generasi Z yang rentan dengan dampak negatif dari teknologi dan informasi dalam genggamannya.
Maka barulah kita me rasa kan maksud terdalam dari hadits ini,
Rasulullah SAW. bersabda:
إنما بعثت لأتم صالح الاخلق
”Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang sholeh”. (HR: Bukhari dalam shahih Bukhari kitab adab, Baihaqi dalam kitab syu’bil Iman dan Hakim).
Bukan untuk membuat teknologi, ilmu pengetahuan, dan lain sebagainya Nabi Muhammad diutus, tapi sederhana nya adalah untuk menyempurnakan Akhlak manusia yang secara kompleks mempengaruhi seluruh hajat hidup manusia hari ini, terutama dalam pembahasan generasi Z yang serba Instan dan ingin cepat dalam semua hal sehingga akhlak itu nomer kesekian, karena medsos yang menampilkan data instan yang hampir tidak bisa disaring lagi sumbernya. Dan ini sangat berbahaya Bulan hanya akhlak, tapi pada pangkal akhlak itu sendiri, yaitu aqidah sebagai remaja muslim.
Inilah kenapa kita bicarakan generasi z yang nyatanya merekalah yang kemudian menjadi generasi penerus kedepannya yang harus memajukan kehidupan ini dalam peradaban Islam, bukan kemajuan yang dimaksud peradaban barat yang materialistik tanpa nilai yang tetap dan tanpa tuhan yang mereka singkirkan, yang sangat banyak terdapat di media sosial, dan celakanya susah untuk memfilter budaya barat ini dengan selogan kebebasan, yang hampir dipastikan sangat digandrungi oleh Generasi Z, padahal kebebasan yg mereka anut dan dimaksudkan adalah kebebasan tanpa tuhan dan diatur oleh tuhan.
Sedangkan dalam Islam tentunya makna kemajuan itu jauh dari definisi budaya barat. Islam menilai kemajuan itu bukan diukur dari teknologi, kekayaan, dan lain sebagainya yang bersifat material, tapi tentu dari akhlak yang tertuang pada ketaqwaan kepada Allah Swt. Dan tentunya juga anda mencium masalahnya di generasi z ini jika menilai kemajuan yang dimaksud oleh Islam dengan kemajuan yang dimaksud oleh mayoritas orang di dunia ini terutama di MEDSOS.
belumlah kita mengkaji degradasi akhlak generasi z dari sisi psikologis seorang remaja yang masih asyik dengan dunia yang tidak nyata itu dengan masalah bersosialisasinya, dan kematangan emosionalnya, pada akhirnya berimplikasi pada kesuksesan dan kebahagiaannya, apa bisa anda bayangkan bagaimana rusaknya akhlak generasi z? Jika kita tidak memiliki formulasi solusi yang tepat untuk merek yang lahir udah bawa gadget?
Mari kita diskusikan tema ini...