#Spiritual Attraction Part 1
by. Ridho Hudayana

“Spiritual Attraction ini suskes adalah ketika Dunia mengejar anda, bukan anda yang mengejarnya!”
by. Ridho Hudayana

Inilah kata-kata pertama yang saya katakan dalam training yang bertajuk Spiritual Attraction Training for Teacher. Yang sebenarnya saya tujukan ke semua teman di FB (Face Book), hanya saja yang berntung datang dan adir di training ini berjumlah 10 orang. Jadi ini adalah training yang betul-betul intensif.

Dan saya katakan, indikator keberhasilan setelah anda menerapkan langkah-langkah dalam training ini, adalah, selain dunia mengejar anda, anda menjadi guru yan favorit dan dikejar-kejar oran yang ingin belajar banyak hal dari anda. Secara tidak sadar banyak murid anda aka mencontoh semua gaya anda, dari berbicara, berprilaku, dan yang lainnya.

Apa Yang Anda Harapkan Dari profesi Guru?
Inilah pertanyaan yang saya ajukan, sebagai warming-up dari training ini. Mereka saya minta untuk menjawabnya dan menuliskannya diatas kertas kosong yang sudah disediakan. Jawaban mereka beragam. Dan setelah mereka menuliskannya, saya bertanya, apa makna dari yang anda harapkan itu? Terus dan terus saya bertanya dan mereka menjawabnya. Beberapa ada yang bingung dan mentok, dan sebagian ada yang termenung sejenak untuk menjawab pertanyaan ini.

Pertanyaan ini adalah pertanyaan inti, dan sekaligus pertanyaan pusat rotasi dimana semua hal berputar dan semua yang kita lakukan dalam pengajaran diarahkan kesana. Ketika jawaban kita sudah mentok pada materi atau mentok pada gaji atau pujian dari orang lain. Maka disinilah kelemahan spiritual bermula untuk menjadi guru yang dicintai sejuta murid. Dan akan berbalik menjadi guru dengan sejuta kebencian dan kutukan dari murid. Mau? Na’udzu minzalik

Apakah Anda Benar Mencintai diri Anda?
Dalam training ini, secara langsung saya pandu mereka untuk melihat foto yang paling ceria yang ada di handphone mereka masing. Dan saya minta mereka untuk berkata “sungguh aku sangat mencintaimu” sebanyak 5 kali dengan penuh penghayatan dan ketulusan. Walaupun diawalnya mereka susah untuk berkonsentrasi, ada yang masih tertawa, karena mungkin belum pernah melakukannya, atau mungkin belum pernah mengatakannya pada dirinya sendiri kata-kata itu.

Terkadang kita dalam keseharian, tak sengaja atau sengaja lupa untuk mencintai diri kita. Sehingga tak jarang semua yang kita tampilkan itu bukan wujud kecintaan dan kesayangan kita pada diri kita tapi berupa kamuplase supaya dipuji orang lain, supaya dilihat murid kita adalah orang yang tampan.

 Inilah yang dala bahasa Agamanya disebut dengan riya’, ingin dilihat orang lain, sehingga berprilaku hanya ingin untuk dipuji dan dipuja orang lain, tapi bukan untuk diri sendiri. Inilah kehidupan yang tumpul spiritual. Yang terjadi guru yang seperti ini akan selalu berpura-pura didepan anak muridnya dan berprilaku kasar, ketika tidak menyenangi muridnya.

Apakah Anda Mau Memaafkan Orang Lain?
Dalam training ini, saya mengajarkan pada peserta bagaimana untuk memaafkan orang yang pernah berbuat salah pada kita. Dan saya menjelaskan kalau kita tidak memaafkan itu akan menambah beban hidup akan menjadi bertambah berat dan yang harus kita lakukan adalah mendoakan kebaikan untuk orang yang telah berbuat salaha pada diri kita.

Saya memberikan aba-aba, bagi mereka untuk memaafkan orang yang telah berbuat salah pada diri mereka masing-masing, dengan membayangkannya terlebih dahulu wajah-wajah orang yang pernah membuat salah pada dirinya. Dan kemudian mendoakannya dengan hal yang baik untuk orang-orang itu.

Doakan Murid-Murid Anda Selalu!
Ini adalah sesi yang saya namakan sesi mendo’akan sesama antara peserta dengan doa yang baik. Mereka saya minta untuk mendoakan antara peserta dengan peserta yang lainnya dengan doa yang baik.  Beberapa diantara mereka ada yang mudah dan lancar mendoakan peserta lainnya dan sebagian yang lainnya cukup sulit untuk mencari kata-kata untuk mendoakan temannya sesama peserta.

Selanjutnya mereka memenuhi otak dan hati mereka dengan wajah-wajah murid yang mereka ajar. Dan kemudia mereka mendo’akan dengan tulus dan dengan doa-doa yang terbaik untuk murid mereka. Rasanya saya juga sudah mulai merinding dengan suasana-suasana penuh do’a ini. Memang tidak salah training ini saya adakan pikir saya dala hati.
Mengapa anda kerap kali sulit menghadapi urid anda? Ya! Karena mungkin kondisi anda belum positif. Maka saran saya sebelum memulai kelas, maka doakan murid anda semua untuk sukses melalui pelajaran anda hari ini. InsyaAllah anda akan menemukan keajaibannya. Wallahu a’lam bishowab.

Apa Kunci Sukses dari Training ini?
Kunci sukses dari pelatihan ini sebenarnya terletak dari bagaimana diri telah bermakna dan bagaimana kita menjadi orang yang sangat menginginkan orang lain menjadi baik dengan sungguh-sungguh dan dengan sering kita pinta kepada Allah swt. Tempat semua kembali dan tempat sebaik-baiknya pengabulan apa yang kita pintakan.
Dan jika semua langkah-langkah yang saya berikan dipahami dan bisa diterapkan. Maka kuncinya adalah PERSISTENT, PERSISTENT, PERSISTENT. Namun jika anda tetap jga tidak bisa, maka Apa kata Bang Rhoma Irama? SUNGGUH TERRR...LAAALUU.

What The Next?
Selanjutnya kita masuk di Spiritual Attraction Training for Teacher Part 2 yang akan dilaksanakan pada tanggal 16 maret di Genius Building 2 di Sungai Raya dalam Komplek Sejahtera No.2 dan sekali lagi kegiatan ini sangat mahal harganya, karena anda harus membayarnya dengan kesungguhan anda untuk hadir dan kemauan anda untuk berubah. Itulah harga dari traing ini.

Testimony Training
Berikut ini beberapa testimony dari Spiritual Attraction Training Part 1:

Laily (Guru Klub Jenius): Inspirasi buanget! Materinya unique, disajikan dengan bahasa unique, namun tetap ringan dan mudah dipahami. Bagian favorit laily adalah, berdoa untuk 1000 wajah (Praying the others). Keren! Trus bagian penampar diri: ang tak bisa mengontrol diri, ia tidak bisa dikatakan mature, kita akan dilecehkan orang lain karena tidak punya bergaining, menanggapi sesuatu dengan berlebihan tapi jangan bereaksi berlebihan. Jangan terlalu mencinta nant kau akan terlalu dalam membenci, begitu pula sebaliknya. Diingatkan untuk mencari makna hingga pada akhirnya diberkahi.saat merasa lemah, berdo’alah. Pesanya; semoga terus berjaya dan meng-inspirasi masyarakat dan ditunggu season ke duanya :-D

Idris (Guru Klub Jenius): Merasa semakin dekat dengan orang yang saya do’akan
Ana (Guru Klub Jenius  dan Private) : Aduuuhh sayang banget nggak bisa ikut sampe selesai. Tapi luar biasa.. buat kita lebih percaya diri dan bisa menghargai diri sendiri. Selalu berfikir positif tentang apapun yang ditakdirkan tuhan dan tujuan apapun yang kita lakukan keberkahan Allah lah yang kita cari.. dan ketika disuruh memaafkan apapun kesalahan dan kebencian kita kepada orang lain, membuat hati Ana lebih plong dan legah. Dan season yang paling Ana suka ketika mendoakan teman dan didoakan teman, benar-benar membuat Ana merinding. Jadi tambah sayang dengan teman-teman. Luaar biasa.. Mr (Ridho).. Tengkiyu Mr. Udah buat kita semangat lagi.

Putri (Guru Klub Jenius): Impress For Mr. Richard(Ridho): banyak mendapatkan ilmu dari Mr. Richard seperti banyak memikirkan hal-hal yang positif untuk hari ini dan seterusnya, mulai belajar untuk mendoakan setiap orang dan menyukai semua orang.Message for Mr. Ridho: kala bisa prakteknya jangan diserdam, terlal jauh, hehe.. lebih banyak lagi memberikan contoh yang positif bagi kami semua.
 ·  ·  · Bagikan · Hapus