by ridho hudayana Ouchh.. Tak bisa ku pungkiri, aku tak ceria Ekspresi beku dan bertekuklah wajah ini Buruk rupa bak badai tert...
by ridho hudayana
Ouchh..
Tak bisa ku pungkiri, aku tak ceria
Ekspresi beku dan bertekuklah wajah ini
Buruk rupa bak badai tertahan kutukan
Menyimpan badai kesedihan tak tertumpahkan
Ouchh..
Ingin membuncahkan keluhan kelelahan
Karena menunggu bintang tuk mampu ku renggut
Megatur ritme kehidupan yang terasa tak harmonis
Mendamaikan diri dengan diri, jiwa demi jiwa
Ouchh..
Tak mungkin membelah air memerah batu
Menggoyahkan gunung, menumpah ruahkan lahar
Memulai baru kehidupan hati yang terasa gersang tak subur
Selain tidak piawainya petani jiwa menyemai sejuta benih
Ouchh..
Siapakah yang akan menerbang debu kebusukan
Mengalirkan air kehidupan yang hampir menjadi bangkai
Menumbuhkan 700 kali dari satu biji spirit unggul
Mampu bertahan dengan cuaca buruk, gagal panen sukses
Ouchh..
Rasanya ingin menjadi daun kering tanpa hisab
Akibat Berat berton-ton salah dan benalu-benalu dosa
Berakhir nista tanpa buah penyenang jiwa
Ouchh..
Suatu haripun kau kan tahu rasa ini
Rasa yang menyemburat seribu sembilu
Menusuk bak ditusuk ribuan tombak
Tersayat-sayat oleh jutaan pedang satria
Membuncahkan, memuntahkan, mematahkan
Mengalahkan, mencundangi, meludahi
Kehidupan yang terlalu naif dan kepuraan
Ouchh
mencoba menghirup madu kehidupan
tanpa tersengat gigitan masa lalu
tanpa berlari takut serbuan lebah masalah
karenanya ku tak akan berpaling
Ouchh..
Cukup, hentikan, keluarlah, berteriaklah
Aku hari ini pemenang bukan pecundang
Aku hari ini mencintai bukan pembenci
Aku hari ini terbaik bukan terpuruk
Aku hari ini sukses dan menolak gagal
Aku hari ini hidup mulia atau mati mulia
Tidak ada yang salah, tidak ada yang tertukar
Sabar dan sabar solusi pintar dan jujur untuk sukses
Lakukan, lakukan, dan lakukan itu!