#Indonesia Jenius By Ridho Hudayana "Futsalholic" Saya sebenarnya bukanlah orang yang “futsalholic”, karenanya saya tidak perna...
#Indonesia Jenius
By Ridho Hudayana
"Futsalholic"
Jika direktur saya itu menganggap futsal sebagai penjaring persaudaraan dan pekerjaan. Kalau saya menganggap futsal adalaha olahraga pelampiasan agresifitas yang ada dalam tubuh sekaligus melatih strategi dan bagaimana menempatkan orang lain pada posisinya. Jika tidak melakukan “positioning” yang pas dalam bermain futsal, maka pasti akan kebobolan di gawang sendiri. Disinilah strategisnya bagi saya untuk memutuskan bermain futsal. Selain dari alasan direktur saya itu.
Long life span in SBS futsal, Iam in “kiper” position
Di SBS posisi saya selalu berganti-ganti sesuai dengan strategi rotasi jabatan yang sudah diatur. Karir saya di SBS diawali dengan memimpin cabang pertama SBS di luar Pontianak adalah di Malang kota pendidikan di Jawa Timur. Setelahnya saya diminta untuk menjadi “pioneer” pembuka jalan terciptanya goal, untuk membuka cabang baru di sejumlah kota di pulau jawa. Saya sangat menikmati semua perjalanan untuk mencapai goal yang diminta oleh direktur saya itu. Hingga hari ini hampir semua kota yang saya kunjungi, berhasil mencetak “goal” membuka cabang SBS didaerah itu.
Kembali ke cerita direktur saya yang “futsalholic” itu, ketika dilapangan futsal, pasti menempatkan ku diposisi kiper, yang kerjaannya menangkap bola dari lawan. Hampir disemua lapangan futsal, direktur selalu meminta saya menjadi kiper di tim. Sempat saya berfikir, apakah karena saya memang tidak pandai main futsal ya? Atau mungkin karena tidak ada yang mau menjadi kiper saja.
Walaupun banyak bola yang luput dari tangkapan tangan saya, namun diektur tetap mempercayakan saya untuk menjadi kiper. Saya juga lama berfikir kira-kira kenapa ya sang direktur tetap menjadikan saya kiper? Hmm..saya jadi penasaran.
Kiper = Pioneer, the Interpretation
Namun baru-baru ini, saya mendapatkan alasannya dari dalam diri saya sendiri. Bahwasanya ada hubungan antara posisi saya di SBS sebagai pioneer yang kerjaannya memberi jalan untuk pembukaan cabang di beberapa kota, yang selanjutnya dilanjutkan oleh Grand Master(Maha Guru) atau Grand Instruktur yang melanjutkan tugas saya mengajar dan melatih instruktur, serta mempersiapkan cabang untuk kedepannya.
Menurut saya posisi pioneer sama halnya dengan posisi kipar tugasnya adalah menangkap bola yang akan masuk ke gawang dengan mencermati serangan dan strategi lawan yang akan menendang bola untuk memasukkan bolanya ke dalam gawang yang berarti penambahan nilai pada lawan. Setelah berhasil ditangkap bolanya, kiper kembali melemparkan atau menendang bola sesuai dengan posisi pemain gelandang (instruktur baru) dan mengoper bola ke penyerang(grand master/grand instruktur) untuk menyetak goal ke gawang lawan.
Pantaslah saya selalu menempati posisi pioneer dari tahun lalu sampai saat ini, walaupun nama jabatannya berbeda-beda untuk menghilangkan kekakuan dan kebekuan dalam pekerjaan serta menjawab pengembangan perusahaan kedepannya, tapi tugas dan talenta utama saya adalah sebagai pioneer!
Never Ending for Indonesia Jenius!
Saya tidak peduli apapun posisi selanjutnya yang akan saya capai! Asalkan bisa menjawab logika saya tentang Why, What dan How yang jelas dan tepat! Yang bisa saya pastikan posisi itu adalah menantang dan lebih mendekatkan dan mempercepat Indonesia Jenius comes True. Dipersembahkan sebagai tanggung jawab saya sebagai hamba kepada Allah swt. Sebagai amal utama!
Lihat juga artikel lainnya di Indonesia Jenius
Lihat juga artikel lainnya di Indonesia Jenius