By. Ridho Hudayana karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan . ...
By. Ridho Hudayana
karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (Al-Insyiroh 5-6)
“Give a man a fish; you have fed him for today. Teach a man to fish; and you have fed him for a lifetime”—Author unknown
Sebagian orang yang hidup di dunia ini tidak menyukai kesulitan bukan? Dan sebalnya manusia pada umumnya menyukai kemudahan, mungkin termasuk yang membaca tulisan ini bukan? Pernyataan mudahnya adalah “mana ada orang yang mau susah?” namun apakah kemudahan itu harus mengurangi beban masalah atau beban hidup secara keseluruhan? Namun menurut saya mempermudah hidup atau suatu permasalahan itu adalah dengan menambah bebannya, kok bisa?
Paradoks; Manis & Pahit
Tentunya kita tau dan bisa membedakan mana rasa minuman atau makanan yang pahit dan yang manis bukan? Apakah anda pernah membayangkan bagaimana jika salah satu rasa itu dihilangkan? Misalnya tidak ada rasa pahit, tentunya anda tidak akan tau mana yang rasa manis, sebaliknya jika hanya ada rasa manis, tentunya tdak akan special, kecuali kita sudah merasakan yang pahit terlebih dahulu.
Memang semuanya diciptakan berpasang-pasangan dan paradox, yang memberikan pelajaran dan makna kayakinan yang kuat akan persepsi mudah dan sulit, jahat dan baik, syaitan dan malaikat, dan sebagainya dalam kehidpan manusia. Maka apakah kesulitan itu akan dipermudah dengan mengurangi atau menghilangkan beban?
Jika Sulit, Tambah Tingkat Kesulitannya!
Judul ini sekilas seperti “ngajak perang aja” orang sulit kok ditambah sulit, orang susah kok ditambah susah, orang miskin kok ditambah miskin, orang sedih kok ditambah menderita, orang stress kok ditambah stress dan jadi depresi? Dan lain sebagainya yang mungkin sebagain orang terfikir dengan sub-tema diatas.Namun jangan salah, lihatlah orang-orang besar di Dunia ini, mereka terlahir dengan melalui kesulitan demi kesulitan, masalah demi masalah yang menghimpit dan nyaris saja membuat mereka menyerah dan kalah plus gagal seketika.
Namun ktika mereka mampu menghadapinya dan mengatasinya, mereka menjadi orang sukses denga kesuksesan yang berlimpah,Tidak sampai distu saja, mereka terus menambah beban hidupnya, untuk meraih kesuksesan yang lebih besar sampai kematian menjemput dan menatap mereka sebagai orang yang hebat dengan semua beban dan kesulitan hidup. Bukankah menambah beban tadi artinya semakin mempersulit hidup? Mengapa orang sukses itu mau? Dan sepertinya mudah saja atau enteng-enteng saja menjalankan hidupnya bertabur kesulitan da berakhir pada kesuksesan? So.. what the key?
Kuncinya Adalah PRINSIP!
Anda boleh menyadari saat ini atau dimasa yang akan datang tentang kunci ini. Namun saya sarankan anda sadari dari saat ini, karena jika anda sadari dimasa yang akan datang anda akan banyak menyesalnya. Karena hidup ini makin hari makin sulit kata sebagian orang yang tidak mengetahui kunci ini.Ya! Kuncinya adalah PRINSIP!
Seorang akan terus menderita sepanjang hidupnya, akan miskin sepanjang hidupnya, akan stress sepanjang hari dan hidupnya sampai ia meng-akhiri hidupnya secara cepat kilat alias bunuh diri, dan mereka tidak akan memiliki kesuksesan dan kebahagiaan sekaligus dalam hidupnya selama seorang tadi tidak memiliki prinsip, yang bahasa mudahnya adalah “patokan” dalam bersikap dan bertindak.
Sebaliknya prinsip akan senantiasa memuat anda sukses dengan segera, jika anda yakini kebenarannya. Karena seburuk-buruknya prinsip, dia akan membawa mereka terhadap prinsip yang dipegangnya, namun ketika orang yang tidak memilii prinsip, dia akan menjadi sapu lidi yang berserakan di jalan dan akan patah terlindas orang yang lewat dan menginjak-injaknya.
Anda Mau Mempermudah/Dipermudah?
Siapa yang tidak mau dipermudah hidupnya? Seperti siapa yang tidak mau jika di berikan emas 100kg? anda yakin mau dipermudah hidupnya? Jika anda yakin dan mau mempermudah atau dipermudah hidup anda. Maka tambahlah beban hidup, dan carilah prinsipnya melalui prinsip-prinsip sukses orang-rang yang pernah sukses menjalaninya, selanjutnya jalanilah dengan penuh komitmen dan kedisplinan. Saya yakin 1.000.000% anda akan sukses!
Mempermudah = Menambah Beban + Prinsip; The Story in Kampoenk Jenius
Mungkin ini jurus pamungkas saya untuk meyakinkan anda, bahwa sanya rumus mempermudah ini benar dan terbukti kebenarannya atau dalam bahasa penelitian rumus ini sangat realibel dan valid. Kami buktikan dalam pembelajaran 6 Minggu Bisa Bahasa Inggris.
Anda mahir atau bisa bahasa Inggris? Saya ber-husnuzon kalau anda semua bisa bahasa inggris, namun jika anda belum bisa berbahasa inggris, dikelas 6 Minggu Bisa. Anda tentunya tidak akan “dimanja” dengan tanpa memberikan beban pembelajaran yang ringan supaya anda belajar dengan cara “lama” yang membuat anda “lama” juga menguasai bahasa inggris.
Tapi kalau anda belajar di Kampoenk Jenius 6 minggu Bisa Bahasa Inggris, dan ternyata anda masih belum bisa, maka kami akan menunjuk anda menjadi instruktur atau pengajar bahasa inggris di kelompok anda, dan anda harus mengajari mereka bahasa inggris! Hmm… sadis!
Dalam fakta yang terjadi dalam pembelajaran bahasa Inggris di Kampoenk Jenius telah berhasil meluluskan siswanya lebih dari 4000 orang dalam kurun waktu 7 tahun. Apa rahasianya? Seperti yang saya ungkapkan diatas, tambah bebannya dan berikan mereka prinsipnya.
Maka di pembelajaran 6 Minggu Bisa ini, anda akan mendapatkan beban pembelajaran diatas rata-rata, namun semua pembelajaran didalamnya akan menyenangkan, karena anda akan diberikan prinsip-prinsip yang dahsyat untuk menguasai belajar bahasa inggris, seperti cara menghafal anti lupa, berbicara dalam bahasa inggris dengan baik dan menyenangkan. Dan kami telah menerapkannya, bagaimana dengan anda?