The Avenger Rises=The Nubuwah Rises Meminjam istilah film marvel yang tahun 2012 ini menjadi sorotan para pecinta film super ...
The Avenger Rises=The Nubuwah Rises
Meminjam istilah film marvel yang tahun 2012 ini menjadi sorotan para pecinta film super hero asal Amerika, yaitu film yang berjudul The Avenger yang berkisahka kumpulan para pahlawan yang bersatu untuk misi penyelamatan bumi dari serangan makhluk luar angkasa. Dan istilah Rises yang terkesan dengan film marvel yang baru-baru ini ada di bioskop yaitu Batman The Knight Rises.
Dengan istilah ini saya ingin menggambarkan peserta workshop yang berlangsung cukup sengit dan hebat disetiap sesinya. Para peserta worshop ini saya gambarkan mereka adalah orang pilihan dan orang yang memiliki hasrat yang kuat untuk memperbaiki dan melejitkan cabang SBS dimanapun mereka berada. Dan mereka yang memiliki dendam terhadap kondisi pendidikan yang penuh dengan “intrik”” dan “kepura-puraan”. Merekalah para pejuang Indonesia Jenius!
Mereka yang hadir di workshop ini memiliki latarbelakang daerah, budaya, bahasa, dan cabang yang berbeda, yakni diantaranya mereka hadir dari Banda Aceh, louksmawe, padang, palembang, cirebon, bogor, dan Pontianak. Jelaskan perbedaan diantara mereka?
Walaupun mereka masih muda alias U-30(Under 30 tahun), mereka memiliki dendam yang sama untuk membangun wajah pendidikan Indonesia dan melejitkan potensi kepemimpinan bisnis layaknya Rasulullah saw. Yang ultra kaya dan ultra sukses dalam perjalanan kepemimpinan bisnis dan kepemimpinan spiritualnya.
Dengan status pemuda maka setelah workshop ini merekalah generasi yang memiliki semangat para singa padang pasir, bak sahabat Umar bin khattab ra. membebaskan Palestina bersama sang Conqure, pedang Allah terhunus khalid bin walid ra. Yang jelas saya temukan di mata-mat mereka dan diskusi-diskusi mereka yang sengit dan membangun.
Dari sekian sesi materi dan sesi simulasi dari wokrshop ini, saya berkesimpulan mereka yang ikut dalam workshop ini adalah kumpulan para pahlawan “avenger” yang mewarisi peradaban “nubuwah” untuk menjeniuskan Indonesia dan semesta kan mendukung, karena Allah mencintai kita semua.
The Assasin=The Ramadhan’s Soul
Selanjutnya saya menggambarkan workshop SBS di Bogor 27 juli-7 Agustus 2012, yang bertepatan dengan bulan ramadhan ini. Saya ibaratkan peserta workshop seperti di Film Ninja Assasin, alias ninja yang di kader untuk membunuh musuh/lawan dengan sangat professional, karen skill yang sangat baik dalam hal tersebut, kok jadi sereem ya istilahnya.. hmm
Sebenarnya dengan analogi film ini saya ingin mengatakan workshop ini melahirkan para pembunuh kebodohan, kegagalan dan menjemput kesuksesan serta kebahagiaan dengan skill bisnis dan kepemimpinan yang mumpuni untuk menjadi “Assassin” yang professional. Dalam rangka men-Jeniuskan Indonesia.
Tentunya analogi ini saya tuliskan bukan tidak berdasar, sesuai yang saya amati Setiap sesi materi dan diskusi dalam workshop ini yang menghabiskan tidak kurang dari 50 buku manajemen dan bisnis yang dibedah setiap peserta dalam waktu 12 hari, ditambah dengan lebih dari 15 materi kepemimpinan dan bisnis yang dahsyat oleh para praktisi di workshop ini, Dahsyat!!!
Ditambah dengan energi ramadhan yang dalam bahasa arab berarti membakar, dimaksudkan membakar mereka untuk bertekad lebih hebat, lebih sholeh, lebih professional, lebih agressif, dan lebih jenius menangkap semua peluang dan memenangkan semua permasalahan yang dihadapi, serta lolos dariperangkap kegagalan. Diiringi dengan harapan hari esok adalah milik Islam yang akan berjaya diatas semua umat dan semua keperccayaan yang menyesatkan.
Menambah kekhususan workshop ini, para “Assassin” ini mengikuti workshop dengan menguras semua energi fisik dan pikiran dikuras, dan tentunya harta juga ikut terkuras, karena untuk hadir dalam workshop ini semua tim harus bayar, tidak gratiss! Pengorbanan inilah yang melengkapi mereka untuk benar-benar menjadi “assassin” dengan “ramadhan” yang mulia dan berkahi langkah mereka untuk segera mewujudkan peradaban Indonesia Jenius 2018.
The Achiever=The Muttaqin
Selanjutnya istilah yang saya gunakan ini, mungki jika di buka dalam kamus bahasa inggris, anda akan sulit menemukannya. Karena istilah ini hasil dari searching di “syaikhuna Google”. Yang istilah ini berarti orang yang melakukan pencapaian atas prestasi yang ia dapatkan. Orang yag tidak putus asa dan tidak berhenti ditengah badai kesulitan dan bertekad untuk menjadi pemenang.
Dengan meminjam istilah ini, saya ingin menggambarkan kommitmen dalam workshop ini adalah dengan meningkatkan kinerja sesuai dengan KPI (Key Performance Indicator) alias sesuai dengan indikaror penting yang mengukur kerja kita. Sehingga menjadikan para peserta memiliki mental the Achiever, yakni tak pernah lelah dalam menggapai semua yang telah di ukir dan di ikrarkan untuk segera dilaksanakan, dan disukseskan,
Epilog
Di akhir tulisan ini sya ingin mengatakan bahwa memang berat semua hal yang telah kita dapatkan di workshop ini untuk dilaksanakan, namun di akhir workshop ini kami berkomitmen untuk menjaga sunnah rasulullah saw. Dan menguatkannya dalam persaudaraan. Semoga diakhir ramadhan ini kita semua memiliki mental “achiever “karena kita mendapatkan gelar “Muttaqin” dari Allah swt. InsyaAllah. Wallahua’lam bishowwab
GO.. GO.. INDONESIA JENIUS!
G. co.!!! FIGHT!!!