KATA PENGANTAR Film yang bejudul ekskul ini, memang kemudian layak bagi kita utuk dapat kita kaji dari sisi perkembangan remaja. baik dari s...
KATA PENGANTAR
Film yang bejudul ekskul ini, memang kemudian layak bagi kita utuk dapat kita kaji dari sisi perkembangan remaja. baik dari sisi social, moral, seks dan emosinya.
walaupun film ini terlalu singkat untuk menceritakan perkembangan remaja dari aspek social, moral, seks dan emosi. tapi setidaknya didalam cerita film ekskul ini memberikan gambaran secara umum kondisi social, moral, seks dan emosi pada saar itu.
kalau kemudian kta lihat kembali dari segi kebudayaan dan tatanan nilai di film ini, lebih pada budaya dan nilai bangsa barat. karena memang film ini diilhami dari kisah nyata kehidupan remaja di barat. yang mana difilm ini tidak menyentuh aspek spiritual dan religiousitas. sebagai aspek orientasi bagi remaja. sebagaimana yang ada si egara timur.
tapi bagaimanapun kemudian film ini memberikan kita kajian yang cukup baru dalam megkaji perkembangan remaja usia SMA.
SINOPSIS FILM
Film yang berjudul ekskul ini cukup menarik. Film ini bercerita tentang anak SMA usia remaja, yang yang bernama Joshua sebagai seorang siswa yang memiliki karakter pendiam dan juga dikenal sebagai siswa yang pintar. Tapi kemudian berubah menjadi siswa yang sesrba bermasalah di sekolahnya, baik dalam hubungannya dengan teman maupun dengan prestasi akademisnya yang semakin menurun.
Perubahan-perubahan yang terjadi pada joshua, lebih dikarenakan lingkungan pendidikannya di rumah. Dimana dirumahnya, dia mendapat perlakuan yang keras dari kedua orang tuanya. Terutama oleh karakter papinya yang tidak hanya memarahinya tapi juga kerap kali memukul tubuhnya seketika dia tidak menuruti atau dianggap melawan oleh papinya. Yang sebenarnya juga seperti dilakukan oleh maminya walaupun maminya tidak begitu keras dalam memarahinya. Tapi cukup memberikan tekanan mental baginya. Tidak cukup tekanan dilingkungannya saja, tapi juga dilingkungan sekolahnya, yang kerap kali ia mendapatkan perlakuan yang buruk dari seniornya dari ekskul tim basket di sekolahnya, seperti; ia dipermalukan dengan digantung didepan pagar sekolahnya dan dilempari dan ditertawakan oleh teman-temannya. selain itu juga ia mendapat perlakuan aniyaya lainnya. Hanya keti dan Sawitri, teman sekolahnya yang bersikap baik padanya.
Joshua tidak dapat menerima perlakuan-perlakuan dari temannya dan dari orang tuanya. Dan kemudian joshua, mulai berusaha membalas dendamnya terutama dendamnya pada teman-teman sekolahnya, yang telah mempermalukan dan menganiayanya. Motiv balas dendamnya dilucurkannya Pertama, dengan membuat tulisan ancaman kesemua anak tim basket yang menganiayanya. Cara yang Kedua, dengan menyebarkan surat panggilan palsu yang di curinya dari kantor guru konseling disekolahnya, kesemua anak tim basket, teman-temannya yang telah mempermalukannya dan mantan pacarnya.
Dalam penyaderaannya, selain melakukan pembalasan demi pembalasan yang ia lakukan kepada teman-teman yang ia sandera karena rasa dendamnya kepada temannya.mulai dari membalasnya seperti memukul, memasukkan kepala temannya kedalam closet dan pada akhirnya menggantung badan temannya dihadapan umum. Joshua kerap kali menghadapi tekanan-tekanan didalam dirinya. Yang ia alami dari talkingself hingga ia mengalami waham bunuh diri yang menyuruh dirinya untuk mengakhiri hidupnya dengan menembakkan pistol yang ada di tangannya kekepalanya, yang mencoba menekan jiwanya.yang pada akhirnya ia menembakkan pistolnya kekepalanya dan akhirnya joshuapun mati dengan tangisan semua orang yang menyaksikannya.
Didalam proses keabnormalannya, joshua juga kerap kali ditangani oleh guru konselingnya yang bernama Miranda, yang kemudian menjadi negoisator dalam proses penyanderaan tujuh orang temannya. walaupun pada akhirnya, tidak berhasil. dan juga sebelumnya joshua ditangani oleh seorang psikolog yang mencoba mencari keterangan tentang perubahan sikap joshua itu. tapi juga tidak menghasilkan penyelesaian masalahnya..
ANALISIS FILM
Film ekskul yang diilhami dari kisah nyata ini, memiliki segudang permasalahan remaja, terutama permasalahan sosial dan emosi remaja. disini akan membahas identifikasi permasalahan yang ada pada cerita dan analisis kasus dalam pandangan psikologi perkembangan pada masa remaja.
A. IDENTIFIKASI MASALAH
Permasalahan remaja yang ada didalam cerita film ekskul ini, lebih pada perkembangan psikososialnya, baik didalam dan diluar rumahnya. adapun permasalahannya adalah sebagai berikut:
1. Perkembangan emosi remaja yang labil dimiliki oleh Joshua ini menjadikannya tidak terkendali ketika menghadapi permasalahan-permasalahan yang emosional. seperti dipermalukan oleh teman-temanya, dipukul temannya, dan permasalahan diputus oleh pacarnya.
2. Permasalahan spiritual yang tidak terbina didalam kepribadiannya. yang seharusnya menjadi arahan bagi diri remaja.
3. Joshua mendapatkan perlakuan yang keras dan kasar dari bapaknya yang dalam memarahinya kerap kali memukulinya. dan memaksakan kehendak bapaknya. Hal ini didasarkan pada proses perkembangan masa lalu bapaknya yang juga terdidik dengan kekerasan pada masa kecilnya.
4. Peran ibu yang juga ketika ayah memarahinya yang membelanya dihadapannya, ini adalah inkonsistesi peran sebagai orang tua. selain itu juga peran ibu di cerita film ini juga menambah konsep diri yang negatif pada anaknya dengan komunikasi yang tidak tepat. sehingga membuat joshua/anaknya menjauhi orang tuanya dan tidak mau berkata jujur.
5. Peran teman-teman sebaya di SMAnya yang tidak bersahabat. dari menjuhinya, mempermalukannya sampai memusuhinya.walaupun ada beberapa teman yang bersahabat dengannya dan sempat menjadi pacarnya. tapi peran beberapa sahabatnya ini tidak cukup mengobati tekanan jiwanya yang diakibatkan oleh prlakuan aniaya dari teman-temannya.
6. Peran guru, tereutama kepala sekolahnya yang tidak memberikan perhatian dan memberikan konsistendi moral dalam hal perhatian.
B. ANALISIS KASUS
Analis kasus yang dimaksudkan disini adalah menganalisis kasus film ekskul berdasarkan teori psikologi perkembangan remaja dari berbagai sisi perkembanga remaja; perkembangan emosi, moral, spiritual dan sosial.
setidaknya ada beberapa teori psikologi perkembangan remaja yang terkait dengan kasus-kasus yang terjadi pada cerita film ekskul, adalah sebagai berikut:
1. Teori Erik Erikson
a. Ciri khas remaja: pecarian identitas dan umumnya mengalami krisis identitas yang dihadapkan pada usaha menjawab ”Who am I” (Identitas: pecapaian seluruh kesadaran diri melalui krisis dan identifikasi dari relasi sosial).
b. Pencapaian identitas melalui aspek: (1). Identitas fisik, menerima tubuh dan kemampuannya (2). Identitas seksual/jenis kelamin, (3) Identitas sosial: pekerjaan, moral, ideologi, (4). Identitas psikologis; yang mencakup dan meluaskan identitas yang lainnya.
c. Keberhasilan pencapaian identitas dipengaruhi oleh: kemampuan memecahkan masalah pada masa sebelumnya, adanya perasaan harapan dan basic trust, kesadaran akan tanggung jawab individual, melakukan percobaan, adanya peasaan mampu, dll.
d. Struktur Taksonomi remaja menurut J. Marcia meliputi:
Identity difused: kebingungan dalam meentukan identitas diri
Forclosure subject Tidak mengalami krisis identitas tetapi mampu embuat komitmen (komitmen diperoleh dari nilai-nilai leluhur yang dipegang kuat oleh individu)
Moraorium subject: saat subyek mengalami krisis yakni saat subyek secara aktif menghadapi tantangan untuk mendapatkan identitas dirinya.
Identity achieve: individu mengalami krisis tetapi dapat menyelesaikan sendiri. hasilnya dia dapat melakukan resolusi terhadap krisis melalui komitmen pada tugas, agama dan sistem penilaian siri, serta mampu menyelesaikan maslah yang dihadapi.
Teori Erik-erikson ini menganalisis kasus yang terjadi pada cerita film ekskul ini dari sisi emosi remaja yang kemudian membentuk identitas remaja sitataran lingkungan sosialnya. yang kemudian bagaimana lingkungan sosialnya bisa menerima dirinya. dimana di cerita film ini menceritakan kelabilan emosi Joshua yang kemudia gagal dalam mengidentivikasi dirinya siapa. sehingga ia gagal dalam penerimaan di lingkungan sosial di SMAnya.
2. Teori Albert Bandura (Teori Sosial Learning)
o Peran budaya dan lingkungan sangat penting dalam perkembangan remaja.
o Perluya model yang ditiru/berimitasi pada model yang dipilih.
o Inhibiton dan dshibiton yang berlaku pada hal yang bersifat fisik dan psikis.
o Reinforcement menjadi motivasi bagi remaja untuk bertingkahlaku sesuai harapan masyarakat.
Teori Albert Bandura ini lebih menekankan pada aspek belajar sosial. yang dimana yang dialami joshua ketika ia mendapatkan reinforcement yang diberikan oleh orangtuanya dan teman sebayanya yang mengakibatkan rasa dendam. didalam dirinya. dan diperparah dengan tidak adanya model yang ditiru untuk memperbaiki dirinya. yang seharusnya diberikan oleh orang tuanya.
KEISIMPULAN
Pada hakikatnya film ekskul ini tidak akan mungkin dapat saya dimpulkan. tapi yang sebenarnya yang dapat menyimpulkan cerita film ekskul ini adalah diri kita masing-masing. baik yang telah langsung menonton filmnya maupun dengan membaca resensi ceritanya ataupun hanya mendengar dari orang saja.
Tapi setidaknya ada beberapa hal yang harus kita perhatikan dari cerita film ekskul ini adalah sebagai berikut:
1. Pendidikan yanng berbasiskan kekerasan tidak akan pernah berhasil dalam mendidik dan dalam pembentukan kepribadian remaja. tapi malah dapat menghancurkan kepribadian yang akan dibentuk oleh remaja itu sendiri.
2. Sebesar apapun lingkungan sosial itu baik yang bersifat positif maupun yang negatif, kemudian akan signifikan dalam pembentukan kepribadian remaja yang utuh.
3. Dalam perkembanngannya, remaja tidak mungkin terlepaskan dari aspek moral dan agama yang kewmudian sebagai asapek pembentukan kepribadian remaja dalam perkembangannya.
REFERENSI
Psikologi Perkembangan, suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan, Elizabeth B. Hurlock. Penerbit ERLANGGA, Jakarta, 1980.
Monks F.j. Amp knoers.Haditio S.r, Psilkologi perkembangan UGM Press, jogjakarta.
Modul perkuliahan psikologi perkembangan 2, Teori-teori tentang remaja, Elok halimatus sa’diyah, Fak Psikologi UIN Malang, 15 maret 2007.