By. Ridho Hudayana Aku Bosan Menulis Puisi Menuliskan semua kesedihan dan kegembiran di hatiku Namun puisi ini harus kutuli...
By. Ridho Hudayana
Aku Bosan Menulis Puisi
Menuliskan semua kesedihan
dan kegembiran di hatiku
Namun puisi ini harus kutulis
Karena hati tlah bersimbah darah
Untuk menangisi robohnya penyemangat
Robohnya symbol spirit ummat
Robohnya ditangan munafik dan kafir
Mereka orang munafik dan kafir itu
Tlah berhasil merobohkan mu
Dengan pesta pora mereka merayakannya
Menistakan umat, dengan janji palsu
Rencana busuk berpoles emas
Mujahidin ku..
Maafkan aku.. maafkan aku.. maafkan aku..
Tidak menjagamu dari tangan munafik dan kafir itu
Dengan tangan kotor, dan janji dustanya pada umat
Membuat kami menyaksikanmu roboh dan hina
Mujahidin ku..
Maafkan aku.. maafkan aku.. maafkan aku..
Kau yang dibangun dengan tetsan keringat dan darah para mujahid
Para dermawan dan para cendikiawan Islam, kini…
Dimanakah kau? Semua orang penjuru dunia ini mencari mu
Namun mereka tidak menemukanmu, kecuali..
Hanya reruntuhan sisa-sisa perkasaan mu yang sebenarnya masih kokoh
Dan sedikit barak-barak dan menara yang sebentar lagi akan dirobohkan
Mujahidin ku..
Maafkan aku.. maafkan aku.. maafkan aku..
Ku tak kuasa menyeka airmata ini lagi
Kenangku, kaulah yang membangun semangat
Keberadaanmu seperti jantung spirit umat
Sepanjang masa, hinggah akhirnya kau Roboh
Apa artinya bangunan spirit tanpa jantung?
Sekalipun ber-otak, tapi tak bernapas, apa bisa?
Mujahidin ku..
Maafkan aku.. maafkan aku.. maafkan aku..
Di bulan romadhan tahun lalu, kau masih berdiri
Dan membuat orang ber-Infaq untuk memperbesar
Dan mempercantikmu, dalam 1 bulan tida kurang 600 juta
Namun setahun sudah, kau pun tak mampu berdiri
Setelah dirobohkan bangunanu dan umatmu
Yang tak mampu dan mau lagi ber-Infaq sebesaar tahun lalu
Karena berharap ke orang kafir dan munafiq itu yang akan
Memabangun dan mempercantikmu, mereka berdusta!
Mereka berdusta! Berdust padamu, berdusta pada umat ini!
Mujahidin ku..
Maafkan aku.. maafkan aku.. maafkan aku..
Aku menyesal.. aku menyesal..aku menyesal..
Mengetahui gereja katedral yang baru dibangun tahun ini
Di akhir tahun ini sudah akan jadi besar dan megah
Bak bangunan gereja di vatika roma
Sementara kau..sementara kau.. masih puing-puing
Dengan hanya beberapa pancang yang belum berpondasi
Setelah setahun lebih lamanya, dimana umat ini?
Dimana umat ini? Dimana umat ini? Yang peduli padamu?
Mereka tertipu dengan rencana munafik dan orang kafir itu!
Mujahidin ku..
Maafkan aku.. maafkan aku.. maafkan aku..
Astaghfirullah..astaghfirullah..astaghfirullahal azhim..
Robb.. Berikanlah kami hidayah dan jiwa mujahid sejati
Robb.. Ajari kami untuk selalu dekat degan-Mu
Robb.. tunjukilah kami jalan keluar untuk umat ini
Robb.. berkahilah kami dengan pemimpin Mukmin yang taqwa pada-MU