Mudahnya Menegakkan Masyarakat Islami Indonesia “Jika semua sekolah produk Islam disatukan, masyarakat dan negara Islam di Indonesia adalah...
Mudahnya Menegakkan Masyarakat Islami Indonesia
“Jika semua sekolah produk Islam disatukan, masyarakat dan negara Islam di Indonesia adalah keniscayaan” (Ridho Hudayana)
Sebelumnya saya pernah menuliskan sebuah paper tentang menyiapkan masyarakat Islaim di Indonesia. perbincangan tentang negara Islam adalah suatu pembicaraan yang sering di bincangkan di seminar-seminar dan di media-media pemberitaan. Namun rasanya nihil jika memang masyarakat Islami belum terwujud. Dimana masyarakat yang berukhuwah dan beraqidah Islam yang lurus, sebagai indikator utama bagi tegaknya masyarakat Islami yang menjadi kerangka dan daging bagi negara Islam ataupun khilafah Islamiyah di bumi nusantara ini, walaupun dengan tanpa mengganti bendera dan nama negara Indonesia.
Ada sesuatu yang membuat saya tertarik kembali dan meningkatkan tulisan saya yang lau tentang masyarakat Islami di Indonesia. setelah saya membaca majalah edisi khusus 1 2011 Hidayatullah yang bertemakan Menuju Pendidikan Bertauhid. Didalam majalah ini ada 40 liputan sekolah Islam dan pesantren di Indonesia yan memiliki sejuta prestasi akademik dan non akademik.setelah saya memabca sekilas semua profil sekolah Islam dan pesantren ini memiliki prestasi-prestasi yang cemerlang sembari membayangkan masyarakat Islami di Indonesia pastinya akan mudah sekali terwujud. Logikanya adalah dalam sepanjang keemasan peradaban Islam bersumber dari energi budaya mecari dan menerapkan ilmu pengetahuan dari halaqoh-halaqoh, madrasah-madrasah yang ada pada waktu itu.
Melihat hal itu, saya menjadi sangat optimis masyarakat Islami di Indonesia akan segera terwujud di Indonesia dan negara Islam secara otomatis eksis. Karena dalam majalah ini tidak semua sekolah Islam dan pesantren yang diliput, sedangkan pesantren di Indonesia tidak kurang dari 14 ribu, jika 1 pesantren memiliki murid 1000 orang/2 tahun, maka ada 14 juta pertahunnya, maka dalam waktu 4 tahun pesantren akan melahirkan 28 juta kadernya. Maka jumlah ini cukup untuk mewujudkan masyarakat Islami di Indonesia yang nantinya akan memimpin negara ini menjadi rahmatan lil alamin.
Perlu untuk diperhatikan dalam pendidikan Islam baik di pondok pesanren dan sekolah-sekolah Islam adalah; Pertama, memasukkan materi Islam syamil wa mutakamil di kurikulum yang berarti di materi ini diajarkan tentang Islam dalam semua aktivitas dan sektor kehidupan dimana Islam sebagai sistem yang sempurna dalam sistem aqidah, ibadah, ilmu, tanah air, negara, ekonomi, dan Jihad. Kedua, silaturrahim dan forum komunikasi secara massif dan terorganisasi dengan rapi, dibutuhkan pertemuan-pertemuan yang massif dengan semua lembaga pendidikan dan pendidik Islam se-Indonesia, dan memulai meng-organisisr pertemuan ini secara rapi dan tersruktur serta terprogram. Ketiga, forum ikatan alumni yang terorganisir dan terprogram, untuk memastikan alumni masih memiliki visi yang sama dengan lembaga. Keempat, ikatan yang kuat antara lembaga pendidikan Islam terhadap orang tua murid atau keluarga murid, yang diharapkan adanya penyeragaman dan percepatan pencapaian tujuan pendidikan .
Harapannya dari pertumbuhan lembaga pendidikan Islam hari ini adalah, mampu dan siap memasok alumninya di semua bidang dan menerapkan serta mengintegrasikan ke-Islamannya dalam profesinya dan didalam keluarganya. Sehingga masyarakat Islami dapat ditegakkan dan perjalanan neara Islam Indonesia tingal menunggu beberapa saat kemudian.