MEMPERSIAPKAN MASYARAKAT ISLAMI DI INDONESIA (1 ) (Perspektif Psikologi Sosial; pengaruh Sosial) Ol...
MEMPERSIAPKAN MASYARAKAT ISLAMI DI INDONESIA (1
(Perspektif Psikologi Sosial; pengaruh Sosial)
Oleh : Ridho Hudayana
Latar Belakang
Jumlah Muslim didunia melonjak hampir 100 persen dalam beberapa tahun ini. Rata-rata di tiap negara bertambah dari semula 1 juta menjadi 1,8 juta penganut, tulis laporan terbaru tentang riset yang dilakukan selama tiga tahun itu. Angka pastinya, menurut laporan itu, jumlah penganut Islam di seluruh dunia saat ini mencapai 1,57 miliar jiwa. Saat ini, hampir satu dari empat penduduk dunia mempraktikkan ajaran Islam," tulis laporan itu. Dari jumlah itu, dua pertiga Muslim tinggal di 10 negara. Indonesia yang disebut dalam laporan itu sebagai negara yang sangat toleran kendati Muslim dominan disebut sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia. Jumlah Muslim di Indonesia adalah sebesar 203 juta atau 13 persen dari seluruh penduduk Muslim dunia. Sebanyak 60 persen jumlah Muslim dunia bertmukim di kawasan Asia, bukan bermukim di Timur Tengah, tempat asal ajaran agama ini.
Berdasarkan data diatas, jelaslah masyarakat Islam di Indonesia merupakan masyarakat yang mayoritas terbesar ummat Muslimnya di dunia. Dengan data lengkapnya ada sekitar 85,2% atau 199.959.285 jiwa dari total 234.693.997 jiwa penduduk. Meskipun demikian masyarakat Islam di Indonesia telah menjadi mayoritas, namun Indonesia bukanlah negara yang berasaskan Islam tapi berasaskan Pancasila yang sekilas masih dipahami multi tafsir oleh para pemimpin yang pernah menjabat di negeri ini.
Ketika Indonesia yang masyarakat muslim di Indonesia ketika telah ditetapkan dengan tidak berasaskan Islam, yang akan terjadi seperti hari ini. Dimana kualitas pemahaman dan implementasi dari ajaran Islam menjadi kurang ter-Indoktrinasi secara efektif. Dan masalah lain yang akan muncul adalah kualitas pendidikan dan kualitas hidup yang lainnya mengalami kemunduran. Dan pada saat itu juga pemimpin-pemimpinnya terlibat dalam praktek korupsi dalam semua sektor atau bidang yang mereka geluti, dan mereka mayoritas adalah muslim.
Fenomena yang sangat tidak asing untuk disaksikan dalam kehidupan kita sehari-hari mengenai kehidupan bermasyarakat di Indonesia yang memiliki populasi masyarakat muslim yang dominan di Indonesia maupun diantara negara-negara yang memliki komunitas penduduk namun jauh dengan praktik ajaran rasul-Nya. Sementara itu pemerintahan berjalan dengan tanpa asas Islam sebagaimana yang dianut oleh 85,2% dari jumlah penduduk indonesia. Hal ini berarti dalam komformitas sebagai salah satu instrumen pengaruh sosial dalam masayarakat, yang jika dikaitkan dengan masyarakat muslim di Indonesia Indonesia belum terlihat efektif untuk mampu mempengaruhi pola tingkah laku masyarakatnya yang bermuara pada kebijakan-kebijakan sosial politik di Indonesia dengan tawaran solusi yang Islami. Hal ini tentunya ada suatu permasalahan didalam masyarakat muslim di Indonesia yang mayoritas ini. Dari fakta ini terlihat masyarakat muslim indonesia dalam hal norma masih belum bisa mencerminkan norma-norma prilaku yang mengejawantahkan nilai-nilai ajaran Islam yang utuh.
Dalam hal ini, pengaruh sosial yang ada dalam masayarakat sangat penting untuk dilakukan yang dapat di pelajari dalam psikologi sosial membahasnya dalam pengaruh sosial. Dimana pada awalnya pengaruh sosial dalam masyarakat adalah konformitas, yaitu dimana orang ikut serta dalam prilaku yang telah berlaku di dalam msyarakat itu. Pengaruh sosial dalam masyarakat juga ditentukan melalui kesepakatan-kesepakatan yang dibuat dengan berbagai cara yang bisa ditempuh untuk melakukan kesepakatan itu, semisal; pertemanan, rasa suka, hubungan timbal balik, kekuasaan dan lain sebagainya. Dan yang terakhir salah satu dari pengaruh sosial adalah indoktrinasi intensif, adalah suatu proses yang dilalui oleh individu untuk menjadi anggota kelompok ekstrim dan menerima semua keyakinan dalam kelompok itu dengan tanpa banyak bertanya.pengaruh-pengaruh inilah yang seharusnya terbenuk dalam masyarakat pada umumnya dan telah terjadi dimasyarakat manapun itu.
Namun masalahnya saat ini adalah, bagaimana mempersiapkan masyarakat Islami di Indonesia, yang saat ini walaupun dari segi kuantitas unggul namun kenyataan yang terlihat dan dirasa saat ini adalah cukup jauh dari norma dan nilai ajaran Islam. Dan terlebih khusus dalam penelitian ini adalah dalam pandangan psikologi sosial sebagai mainstream dalam mempersiapkan masyarakat Iskami di Indonesia.
