KAMMI Ulul albab dalam Impianku Oleh Ridho Hudayana Sedari dulu kuhadir secara sadar di KAMMI dengan banyak impian yang kupendam dalam diri...
KAMMI Ulul albab dalam Impianku
Oleh Ridho Hudayana
Sedari dulu kuhadir secara sadar di KAMMI dengan banyak impian yang kupendam dalam diriku. Yang pada akhirnya ku ukir dalam sebuah rencana strategis (selanjutnya disingkat renstra) masa depan KAMMI Komisariat ulul albab ini. Meskipun renstra yang ku buat ini disepakati oleh semua orang pada waktu itu. Namun kenyataannya di lapangan, renstra itu tak luput hanya ukiran tulisan yang hampa dan sunyi sebagai kompas dan peta pergerakan.
Mungkin dikareankan kita kurang terbiasa dengan peta dan kompas yang bernama renstra masa depan. Dimana kita dapat memetakan pergerakan dan mengarahkan organisasi dalam perjalanannya. Lihatlah syuro yang bisasa kita lakukan di komisariat, mungkin kita jarang atau tidak pernah membahas ataupun sekedar melihat renstra yang telah dibuat dan kitas sepakati bersama sebelumnya. Ya sekali lagi mungkin memang renstra itu adalah tulisan yang membosankan untuk dibaca, cerita yang garing untuk dibaca, tidak seperti ketika kita membaca novel yang mengalir ceritanya, menonton film yang seru cerita dan pemainnya, ataupun seperti memakan sebatang coklat silverquin.Makanya kemudian renstra yang telah dibuat dan di print out itu hanya menjadi kertas bekas yang bedebu dan siap dicampur dengan kertas bekas yang akan di kilo kan ke tempat barang rongsokan untuk ditukar dengan sedikit uang.
Dunia perggerakan hari ini telah menjelma menjadi hutan belantara yang penuh kebuasan pemangsa. Ya mungkin pemangsa itu bs datang dari external organisasi (ex: kebijakan penguasa, organ mahasiswa lai, etc.) maupun yang datang dari diri kita (ex: kurang ilmu, tidak fokus, etc.) yang sewaktu-waktu dapat memangsa kita ketika kita tidak memiliki pengetahuan tentangnya dan kita kehilangan arah dalam perjalanan. Karenanya dibutuhkan ilmu disertai dengan pemahaman dan arah yang jelas dan tegas untuk bergerak dalam tim dan menjadi pemenang dalam hutan belantara pergerakan mahasiswa ulul albab ini. Tanpa ilmu disertai dengan pemahaman dan arah yang jelas dan tegas untuk bergerak, kita akan lebih sering menjadi disorientasi dalam berfikir dan bergerak. Pada akhirnya menimbulkan kefuturan dan keputus asaan dalam bergerak. Marilah kita kemudian kembali menempatkan ilmu dan renstra sebagai panduan pergerakan kita dalam memenangkan dakwah di belantara pergerakan mahasiswa ulul albab ini.
Sebenarnya impian ku untuk KAMMI ulul albab sangatlah simple. Bagi saya, KAMMI ulul albab ini menjadi yang terdepan dalam pergerakan mahasiswa di kampus. Sesulit apapun prosesnya, sejauh apapun jalan yang harus ditempuh, yakinlah jalan kemenangan itu terbentang dengan keluasan ilmu dan pemahaman kita serta perencanaan strategis yang kita tentukan untuk bergerak.dan yang terakhir yang paling penting dalam kemenangan pergerakan adalah fokus dalam beramal.