Ridho Hudayana nama lengkapnya, pria kelahiran Pontianak, 27 maret 1987 ini adalah putra ketiga dari 3 bersaudara, yang akrab disapa ridho. ...
Ridho Hudayana nama lengkapnya, pria kelahiran Pontianak, 27 maret 1987 ini adalah putra ketiga dari 3 bersaudara, yang akrab disapa ridho. Menjalani pendidikan SD negeri, SMP Negeri, dan MA Negeri yang semuanya di Pontianak, dan terakhir menamatkan pendidikan formalnya Strata 1 di Fakultas Psikologi UIN MALIKI Malang.
Pria berdarah campuran Jawa dan Melayu ini memiliki pengalaman “bisnisnya” sejak di bangku SD, bisnis yang ia geluti diwaktu SD hingga SMP adalah produksi dan jual beli layang-layang, yang pada waktu itu dan sampai saat ini permainan layang-layang sangat di gandrungi oleh hampir di semua usia orang di Pontianak.
Diwaktu SMP, selain berbisnis layang-layang, dia juga ambil “job” desain dan printing cover tugas makalah yang sangan simple yang diberikan oleh salah satu siswa. Sehingga dia kebanjiran job desain dan printing dengan berbekal kemampuan sederhana tentang office word dan computer kakak sulung nya itu, dia ambil semua job cover makalah teman-teman SMP nya.
Sedangakan diwaktu menempuh pendidikan Madrasah Aliyah dia juga secara tidak sengaja memiliki bisnisnya, memang dia selalu memiliki insting bisnis dari hobi dan peluang didepannya menjadi uang. Ketika dia duduk di madrasah aliyah ini, dia mulai gemar membaca dan mulai menulis artikel dari apa yang ia baca, dan dia tertarik untuk menjualnya dengan menerbitkan mini bulletin yang dia jual seharga 500 rupiah.
Selain itu, disetiap acara di sekolah yang membutuhkan backdrop, dia selalu dapat job untuk mengerjakan backdrop yang dimasa itu masih belum ada spanduk digital printing seperti saat ini. Di akhir masa sekolahnya di madrasah aliyah, dia mulai merintis usaha yang sangat serius bersama para senior nya, yaitu mendirikan lembaga bimbingan belajar atau kursus Bahasa Inggris Sang Bintang School yang kelak dia juga yang turut membesarkannya di Malang dan di 22 cabang lainnya di Indonesia.
Setelah menamatkan pendidikannya di Madrasah Aliyah, dia tertarik untuk merantau ke Malang untuk Kuliah di Fakultas Psikologi UIN MALIKI Malang, dia cinta ilmu dan buku, di malang seperti candradimuka baginya untuk kehausan ilmu dan mengasa kemampuannya berdikari dan menyemai keberlimpahan rezeki.
Dimasa kuliah selain ilmu yang menarik, dia sangat senang membaca dan membeli buku, sering ambil job menulis intisari, review, ikhtisar dari buku-buku dosennya yang diiterbitkan, yang bayarannya adalah buku gratis, hehe.. sering menjadi pembicara, dari yang berbayar dan kebanyakannya gratis. Dan usaha jual beli buku termasuk bisnisnya ketika kuliah, beli buku murah di malang dan menjualnya di Pontianak yang pada waktu itu sulit ditemukan buku-buku yang berkualitas.
Hingga diakhir kuliah, dia mendapat challenge dari seniornya yang juga owner usaha yang pernah dia rintis juga yaitu Lembaga Kursus Bahasa Inggris Sang Bintang School di Malang, dan ini bukan main-main tantangannya, bagaimana caranya buka cabang kursus bahasa inggris made in Pontianak yang bukan kota pendidikan itu, dan di jual di Malang yang nota bene nya kota pendidikan terbesar kedua setelah Jogja? How come?
Alhamdulillah, challenge itu pun solved alias terpecahkan, di hari dia wisuda 15 Mei 2010, kelas bahasa inggris Sang Bintang School (SBS) dimulai dengan keuntungan omzet 1000%. Dan inilah pintu yang membuat kepercayaan diri pada team SBS semakin optimis sampai membuka 22 cabang lainnya di Indonesia.
Lama waktu yang ia habiskan untuk keliling-keliling kota, dan memang cita-citanya ingin kembali pulang ke kota halamannya Pontianak, untuk berkontribusi dan sembari berbisnis di tanah kelahirannya, yang Alhamdulillah hari ini adalah tahun ke-4 dia mendirikan bisnis kuliner bernama Juragan Donat, bersama Istri tercintanya, semakin hari semakin yakin usaha ini akan berkembang sebagaimana bisnis-bisnis nya terdahulu.